Polisi Dituding Bekerja atas Pesanan

Polisi Dituding Bekerja atas Pesanan
Polisi Dituding Bekerja atas Pesanan
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), La Ode Ida mengatakan, akhir-akhir ini kepolisian bertindak atas pesanan. Karena itu, kata La Ode Ida, polisi harus dikoreksi. "Polisi harus dikoreksi karena akhir-akhir ini bertindak atas kepentingan dan pesanan tertentu," kata La Ode saat menerima delegasi Perhimpunan Indonesia Timur, yang dipimpin wakil ketuanya, Robert B Keytimu, di gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (30/9). Karena sudah terbiasa bergerak atas pesanan, maka tatkala tidak ada pesanan, mereka lambat bergerak saat mengatasi kerusuhan.

La Ode mengatakan, dari berbagai kejadian, dari rusuh Tarakan, termasuk tragedi di jalan Ampera Raya yang  merenggut 3 nyawa, bisa terlihat jelas adanya kelalaian dan lambannya kerja polisi. "Polisi malah membiarkan peristiwa itu terjadi dan tidak mengantisipasinya," kata La Ode.

Secara pribadi maupun pimpinan DPD, La Ode Ida  menyampaikan rasa prihatin atas kejadian bentrokan di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. "Kami prihatin, tersayat-sayat dengan kejadian kemarin," ungkap La Ode.

Lebih lanjut dia katakan, dalam waktu dekat DPD akan mengundang semua pihak yang diduga ikut terlibat dalam bentrokan. "Kita akan mencari solusi terbaik agar tak terulang lagi. Tanggal 3 atau 4 Oktober, kita akan undang mereka untuk mencari solusi. Yang bertikai, sudahlah, hentikan segera," kata Laode.

JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), La Ode Ida mengatakan, akhir-akhir ini kepolisian bertindak atas pesanan. Karena itu, kata La

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News