Polisi Dituding Masih sebagai Penjahat Berseragam
Minggu, 10 Maret 2013 – 15:06 WIB
JAKARTA - Banyak kasus di tubuh Polri, menandakan reformasi polisi belum berhasil. Kasus rekening gendut pejabat Polri hingga kasus Simulator Surat Izin Mengemudi, hanyalah pucuk gunung es bagaimana kejahatan berseragam masih nyata di negeri ini.
"Jika aparat penegak hukum menjadi kolaborator kejahatan maka hancurlah hukum," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, Minggu (9/3).
Baca Juga:
Fadli menilai tak aneh jika persepsi masyarakat terhadap Polri masih buruk. Survei sebuah media tahun 2012, kata Fadli, menyatakan bahwa 61 persen berurusan dengan polisi harus mengeluarkan uang. "Sedangkan 72 persen masyarakat memandang polisi enggan menindak kasus yang melibatkan orang penting," ujarnya.
Menurut dia, sejak 1999 pemisahan Polri dan TNI diharapkan mampu meningkatkan kinerja korps berbaju cokelat itu. Namun, sesalnya, yang terjadi malah terjadi kesenjangan antara Polri dan TNI.
JAKARTA - Banyak kasus di tubuh Polri, menandakan reformasi polisi belum berhasil. Kasus rekening gendut pejabat Polri hingga kasus Simulator Surat
BERITA TERKAIT
- TNI AL dan Masyarakat Bergotong Royong Bangun Tanggul Penahan Abrasi Pantai di Nunukan
- Hadiri Pemeriksaan, Hasto Ingatkan Soal Hak Praperadilan
- Lima Siswa di SMP 17 Bandung Ganti Nasi jadi Kentang di MBG
- PIS Gelar Program Edukasi Lingkungan Ocean LiteraSEA di Tanjung Sekong
- Kemenag Umumkan Peserta Lulus Seleksi CPNS, Sebegini Jumlahnya, Simak di Sini
- Sesama R3, Nilai Rendah Malah Lulus PPPK 2024 Tahap 1, Ada Permainan? BKN Bereaksi