Polisi Duga Bus Terabas Pelintasan KA Cibitung
jpnn.com - JAKARTA – Penyidikan kecelakaan bus PO Haryanto dan Kereta Api Menoreh Fajar Utama di perlintasan Pasar Cibitung, Sabtu (8/3) pagi masih terus didalami pihak kepolisian. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan saksi sementara, diketahui penyebab kecelakaan diduga karena pengemudi menerobos palang pintu pelintasan KA. “Padahal, sinyal sudah berbunyi dan sudah diberikan peringatan,” kata Rikwanto kepada wartawan, Minggu (9/3).
Kendati demikian, sampai saat ini pengemudi bus bernama Asep Wiarsa, 40 masih dicari. Saat polisi mendatangi alamat di Kampung Rawalele RT 006 RW 02, Dawuan, Subang, para tetangga menyatakan bahwa pascakejadian Asep tidak pernah kelihatan.
Seperti diketahui, bus yang tengah membawa 35 anak yatim piatu dari Kelurahan Wanasari untuk menghadiri pemberian santunan di Kemang, Jakarta Selatan. Dari identifikasi awal keolisian di lokasi kejadian, diketahui bahwa di pelintasan terdapat penjaga dan alarm juga menyala.
Rikwanto menambahkan akibat kecelakaan itu, lima korban masih dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi karena menderita luka ringan. Sedangkan tiga korban lain diketahui bernma Bagaskara, Asmaul Husna dan Rifky, yang menderita luka berat dirawat di RS Sentra Medika.
“Bagaskara sudah sadar, Asmaul Husna dan Rifky masih dirawat di ICU,” jelasnya. Satu korban lainnya bernama Nia Ramadani, lanjut Kabid, masih dirawat RS Adam Tholib. (boy/jpnn)
JAKARTA – Penyidikan kecelakaan bus PO Haryanto dan Kereta Api Menoreh Fajar Utama di perlintasan Pasar Cibitung, Sabtu (8/3) pagi masih terus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS