Polisi Duga Kaki Bayi Putus karena Ditarik Paksa saat Lahir
"Keterangan tersangka tak bisa dipegang. Berubah-ubah, jadi memang belum bisa kami simpulkan pastinya," tutur Dalimunthe.
Rhm, kakak Yuni yang dijumpai di Mapolsek Batuaji, mengaku keluarga tak tahu sama sekali jika Yuni hamil dan melakukan perbuatan keji itu. "Yang tahu baru saya sama bapak. Ibu belum tahu masalah ini," ujarnya.
Diceritakan Rhm, keluarga juga tak tahu jika Yuni bekerja di Malaysia. Tiga tahun yang silam Yuni datang ke Batam dan tinggal bersamanya di perumahan Sawang Permai berseberangan dengan lokasi kejadian.
Namun karena sering dinasihati, Yuni akhirnya memilih tinggal sendiri tanpa memberi kabar ke keluarga. Semenjak itu keluarganya tahu Yuni ada di Batam.
"Tahu dia kerja di Malaysia setelah adanya kejadian ini. Agak keras memang orangnya," ujar Rhm.
Dengan adanya kejadian itu, pihak keluarga kata Rhm pasrah atas hukuman yang akan diterima Yuni. "Ya mau gimana lagi. Yang bisa kami lakukan hanya menasehati dan menguatkan dia," tuturnya. (gie/eja)
Penyidik Polsek Batuaji terus mendalami kasus pembuangan jasad bayi ke tempat sampah di pinggir jalan depan perumahan Pemda II Batuaji, Rabu (25/7) lalu.
Redaktur & Reporter : Budi
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok