Polisi Gagalkan Penyelundupan Manusia Berkedok Pengungsi Rohingya


Brigjen Herry mengatakan para pria ini sebenarnya orang Bangladesh yang bekerja di Malaysia. Mereka berhasil dibujuk oleh penyelundup manusia bahwa mereka akan mendapat lebih banyak uang di Australia.
Polri mengatakan salah satu dari tiga pelaku penyelundupan merupakan orang Rohingya. Dua lainnya orang Bangladesh dan Indonesia.
"Modus operandinya dirancang oleh seorang pengungsi Rohingya, yang sebelumnya datang ke Indonesia, tinggal di Indonesia, lancar berbahasa Indonesia. Dia kemudian berubah menjadi penyelundup manusia yang mengatur perjalanan bagi orang Bangladesh," katanya.
Perlindungan saksi
Upaya penyelundupan itu berhasil digagalkan ketika warga Merauke curiga lalu melaporkan kehadiran orang-orang asing itu ke polisi.
Orang-orang Bangladesh itu dijemput polisi akhir tahun lalu. Mereka kemudian membebearkan upaya penyelundupan ini kepada pihak berwenang.
Kini mereka berada dalam perlindungan saksi di Indonesia menjelang persidangan atas para terdakwa penyelundup manusia.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia