Polisi Ganteng Ini Lihai Menari Remo, juga Jago Ceramah

Tidak hanya aktif sebagai polisi dan dosen, Dody juga sering diminta untuk mengisi ceramah-ceramah keagamaan. Pengetahuannya di bidang religi dianggap cukup luas. Padahal, Dia merasa belum pantas melakukannya. Waktu itu, Dody dijebak salah seorang teman yang memintanya menjadi narasumber salah satu sekolah di Lamongan.
”Katanya disuruh mengisi acara biasa, sampai di panggung baru saya tahu acaranya Maulid Nabi,” kenangnya.
Menjalani berbagai kegiatan sekaligus tidak membuat suami Aprilia Bekti Chusnul Halimah itu kerepotan. Bahkan, Dody masih bisa menjalani kuliah S-2 hukum di Unibraw. Kuliah tersebut diambilnya demi memenuhi syarat menjadi dosen Unisla yang harus S-2. Kuliahnya dibiayai Unisla.
Saat itu Fakultas Hukum Unisla masih awal berdiri sehingga membutuhkan bantuan dari berbagai pihak. Rektor universitas tersebut melihat kinerja Dody bagus. Kemudian, menjadikan pria yang sempat mengenyam bangku kuliah teknik industri di Canberra Institute, Australia, selama enam bulan itu sebagai dekan tunjukan selama lima tahun.
Perjalanan sebagai dekan tidak berhenti sampai di situ. Setelah menyelesaikan studi S-3 di Unibraw, Dody menjadi dosen pilihan di Unisla selama dua periode. Bahkan, sampai saat ini dia masih tercatat sebagai dosen Unisla. ”Tapi, sekarang saya sudah tidak aktif mengajar di sana,” tutur pria yang sering didapuk sebagai motivator pendidikan tersebut.
Meski demikian, sampai saat ini Dody masih mengikuti perkembangan dunia pendidikan. Tak heran, dia sering mendapat undangan sebagai seorang akademisi. Setiap mendapat undangan, Dody tidak mau hanya menjadi penonton. Dia selalu mengajukan pertanyaan dan saran untuk kemajuan pendidikan. ”Yang mengundang saya sampai heran, kok bisa polisi bicara akademis,” bebernya, lantas tersenyum.
Meski karir sebagai pengajar dan polisi terus menanjak, Dody rupanya tidak meninggalkan kecintaannya terhadap dunia seni. Sejak 1994, Dody dipercaya menjabat ketua Dewan Kesenian Lamongan. Jabatan itu dijalaninya selama dua periode. Dia dipercaya memegang jabatan tersebut karena serius membangkitkan berbagai kesenian daerah yang hampir punah.
Salah satu kenangan yang tidak akan terlupa bagi Dody adalah ketika dia dan tim berusaha menghidupkan kembali tari kiprah balun. Yaitu, tarian khas Lamongan yang sudah lama punah. Saat itu dia mengajukan proposal ke pemerintah setempat, namun tidak ditanggapi. Akhirnya, dia melakukan penelitian sendiri.
POLISI yang satu ini memiliki banyak talenta. Tidak hanya serius menegakkan hukum, dia juga piawai melakukan banyak aktivitas. Mulai seni tari, akademisi,
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif