Polisi Ganteng yang Tembak Kepala Sendiri Itu Dinilai Terlalu Mudah Putus Asa
jpnn.com - JAKARTA -- Kasus bunuh diri dengan menembak kepala sendiri oleh Kepala Unit Reserse Mobil Polresta Bandarlampung Iptu Syahrir Perdana Lubis cukup mengagetkan.
Ketua Indonesia Police Watch Neta S Pane menilai sangat ironis seorang perwira Polri dengan posisi Kanitresmob gampang putus asa kemudian bunuh diri akibat tak kuat menanggung penyakit yang dideritanya.
Seharusnya, kata Neta, seorang perwira apalagi dengan jabatan Kanitresmob lebih bisa berkepala dingin dan berjiwa besar menghadapi segala tekanan, untuk kemudian mencari solusi tanpa harus dihantui rasa frustrasi.
Ia menambahkan, Resmob adalah sebuah unit kepolisian yang kerjanya penuh tekananan. "Jadi sangat membingungkan jika kanitnya terlalu gampang putus asa kemudian bunuh diri," ujar Neta menjawab JPNN, Senin (8/2).
Menurut dia, kasus ini perlu menjadi pembelajaran dan evaluasi Polri agar peristiwa yang sama tidak terulang. Perwira yang memegang posisi-posisi tertentu yang penuh tekanan perlu dicermati. "Jika ada tanda-tanda negatif dalam menghadapi masalah pribadinya, perwira tersebut segera dikonseling agar tidak mengambil jalan pintas," ungkap Neta.
Dia menjelaskan, tahun 2016 ini saja ada dua anggota Polri yang bunuh diri. Sementara, angka polisi bunuh diri dari tahun ke tahun terus meningkat. Sayangnya, kata Neta, hingga kini belum terlihat adanya upaya maksimal dari Polri untuk menekan dan mencegah meningkatnya angka polisi yang bunuh diri.
"Belum ada evaluasi dan mencegah polisi-polisi yang yang berjiwa labil agar tidak memegang posisi yang penuh tekananan," kritiknya.
Selain itu, sambung Neta, belum ada upaya maksimal untuk mengubah pola psikotes saat masuk kepolisian, baik saat masuk SPN, Akpol maupun sumber sarjana. "Sehingga tak heran jika angka polisi yang bunuh diri terus meningkat," tuntasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Kasus bunuh diri dengan menembak kepala sendiri oleh Kepala Unit Reserse Mobil Polresta Bandarlampung Iptu Syahrir Perdana Lubis cukup
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan