Polisi Gelar Prarekonstruksi, Penganiaya yang Menewaskan Ustaz Peragakan 22 Adegan, Lihat

jpnn.com, SAMARINDA - Jajaran Satuan Reserse Kriminal Polresta Samarinda menggelar prarekonstruksi penganiayaan sampai menyebabkan seorang ustaz meninggal dunia pada Kamis (24/2) pagi.
Kedua pelaku yang kini telah berstatus sebagai tersangka, yaitu AA dan HR dihadirkan dalam prarekonstruksi yang digelar di Aula Wira Pratama, Mapolresta Samarinda.
Kedua tersangka yang masih berusia 15 tahun dan merupakan santri di Pondok Pesantren Darul As'sadah menjalani 22 adegan pada prarekonstruksi tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andhika Dharma Sena mengatakan 22 adegan yang diperagakan kedua pelaku, dimulai dari kedua pelaku yang mencegat Ustaz Eko Hadi Prasetya (43) seusai menunaikan salat subuh, hingga melakukan penganiayaan.
"Ada 22 adegan yang dijalankan pelaku untuk memastikan kronologis kejadian," ungkap Kompol Andika saat dikonfirmasi JPNN.com, Kamis (24/2).
Diberitakan sebelumnya, kasus ini terungkap berawal saat Ustaz Eko ditemukan tergeletak bersimbah darah dalam kondisi kritis di samping gedung Ponpes Darul As'sadah oleh seorang guru mengaji.
Selanjutnya, korban dilarikan ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Samarinda.
Namun, nyawa Ustaz Eko tak dapat diselamatkan akibat mengalami pendarahan hebat yang dialami akibat penganiayaan tersebut.
Polisi menggelar prarekonstruksi kasus penganiayaan yang menewaskan seorang ustaz di Samarinda
- Klarifikasi Polda Jateng soal Intimidasi Ibu Korban di Kasus Brigadir AK
- Analisis Reza soal Kejahatan AKBP Fajar Pemangsa Anak-Anak
- Komisi III Dukung Sanksi PTDH untuk Oknum Polisi Terlibat Pemerasan di Kepri
- Tongkang Batu Bara Tabrak Rumah Warga di Sungai Musi, Polisi Olah TKP
- Pengakuan Warga Pelaku Penganiayaan Maling Motor
- Harmoni Ramadan, Kebersamaan TNI-Polri di Halaman Mapolda Riau