Polisi Gelar Rekonstruksi Mutilasi oleh Manusia Silver di Bekasi

Alfian mengatakan, pelaku tidak memiliki pekerjaan tetap. Pelaku langsung dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing mengatakan, motif pelaku memutilasi korban lantaran kesal sering disodomi.
"Pelaku kesal dengan korban karena dipaksa sodomi berkali-kali," kata Erna.
Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan bahwa korban dan pelaku sudah saling mengenal sejak Juni 2020.
"Korban dengan pelaku ini sudah sejak Juni 2020 berkenalan di dalam satu kendaraan umum. Karena pelaku ini bekerja pengamen dia bertemu di situ," ungkap Yusri kepada wartawan saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (10/12).
Sebulan kemudian, keduanya kembali bertemu saat pelaku merayakan ulang tahun.
"Perkenalan di sana, kemudian ketemu lagi pada Juli 2020 pada saat pelaku berulang tahun," kata Yusri.
Berawal dari dua pertemuan tersebut, keduanya intens melakukan pertemuan. Adapun, korban yang sering mengunjungi kediaman pelaku.
Rekonstruksi terkait kasus pembunuhan disertai mutilasi oleh manusia silver di Bekasi, Jawa Barat.
- Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper Diperiksa Kejiwaannya
- Perjuangan Polda Jatim Mencari Potongan Kaki dan Kepala Korban Mutilasi
- Pelaku Mutilasi Kekasih Gelap Korban, Punya Istri dan 2 Anak
- Potongan Kepala Korban Mutilasi Hendak Dibuang di Ponorogo, Susah, Akhirnya di Trenggalek
- Mutilasi di Ngawi: Pesilat, Anggota LSM, 5 Jam Memotong Korban
- Motif Mutilasi di Ngawi Terungkap, Ada Laki-Laki Lain