Polisi Harus Tindak Tegas Aksi Bantai Pelajar
Rabu, 26 September 2012 – 18:14 WIB
JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane, menegaskan tawuran pelajar belakangan ini mulai bergeser. Ia menjelaskan, sebelumnya tawuran pelajar selalu muncul pada awal-awal tahun ajaran baru.
"Tawuran tersebut terjadi sebagai wujud eksistensi diri, baik individu, kelompok maupun labeling sekolah. Tapi belakangan ini tawuran pelajar terjadi hampir sepanjang tahun dan makin kental dengan tren kriminalnya," kata Neta, Rabu (26/9), menanggapi aksi tawuran yang bahkan menelan korban jiwa di Jakarta, tiga hari terakhir ini.
Baca Juga:
Dijelaskan Neta, para pelajar makin nekad membantai sesama pelajar lainnya. Menurutnya, ini terjadi akibat makin lemahnya pengawasan para pendidik terhadap anak didiknya dan lemahnya pengawasan orang tua terhadap anaknya. "Di sisi lain, lembaga pendidikan semakin miskin dengan even-even yang mampu membangun kebanggaan para pelajar," kata Neta.
Dia melanjutkan, hal ini diperparah dengan munculnya tren komersial di lembaga pendidikan. "Akibatnya para pelajar seakan kehilangan kendali," tegasnya.
Neta menambahkan, dalam kondisi seperti ini, memang sulit jika hanya berharap pada polisi untuk dapat mengendalikan tawuran pelajar.
JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane, menegaskan tawuran pelajar belakangan ini mulai bergeser. Ia menjelaskan, sebelumnya
BERITA TERKAIT
- 2.426 Peserta Lulus SKD CPNS BPKP dan Berhak Mengikuti SKB
- Inilah Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ada Nama Ujang Komarudin
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi
- Zarof Ricar Belum Menyerahkan Uang ke Majelis Kasasi Ronald Tannur, Tetapi 1 Hakim Pernah Ditemui
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- KPK Panggil Paman Birin