Polisi Harus Ungkap Akar Masalah Insiden Cebongan
Jangan Hentikan Penyelidikan Karena Ada Pengakuan Kopassus
Jumat, 05 April 2013 – 19:49 WIB
JAKARTA - Dosen di Program Pascasarjana Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia, Bambang Widodo Umar meminta Polri untuk tidak berhenti melakukan penyelidikan kasus Cebongan. Menurutnya, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab dari kasus Cebongan meski sudah ada ada pengakuan dari para pelaku yang berasal dari TNI. "Masalah itu tidak sekedar kasus militernya saja. Ada dua alternatif. Pertama, kemungkinan kasus itu perebutan lahan antara preman. Kedua kemungkinan peredaran narkotik, dan itu belum terungkap," kata Bambang di kantor KontraS, Menteng, Jakarta, Jumat (5/4).
Baca Juga:
Menurut Bambang, dua dugaan ini harus diusut tuntas oleh kepolisian. Pasalnya, apabila benar kasus ini berakar dari perebutan lahan antar preman maka tugas kepolisian untuk menyelesaikannya.
Baca Juga:
"Agar tidak timbul premanisme yang merajalela. Kalau tidak bisa terjadi pernah antar geng seperti tahun 80-an," ujar Bambang.
JAKARTA - Dosen di Program Pascasarjana Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia, Bambang Widodo Umar meminta Polri untuk tidak berhenti melakukan
BERITA TERKAIT
- Ancaman TBC Melonjak, Pencegahan dan Pengobatan Harus Jadi Fokus
- Said Didu Diperiksa Polisi Gegara Kritik PSN PIK 2, Pakar Minta Publik Hormati Proses Hukum
- Kejari Bengkalis Menang Praperadilan: Proses Hukum Kasus Kredit Bank Riau Kepri Syariah Sesuai Aturan
- Menko Polkam Budi Gunawan Dukung Lemhannas Jadi Think Tank Kelas Dunia
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Kejagung Tangkap Hendry Lie Tersangka Korupsi Timah, Begini Perannya