Polisi Harus Ungkap Otak Pemakai Pita Biru
Senin, 14 Februari 2011 – 00:10 WIB
JAKARTA - Polisi diingatkan untuk serius mengungkap otak di belakang kasus kerusuhan Cikeusik, Pandeglang, Banten. Di tengah kondisi politik yang semakin hangat, polisi harus jujur dan terbuka mengungkap dalang di balik kerusuhan agar masyarakat tidak semakin resah.
Desakan itu disuarakan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, Minggu (13/2). Kepada JPNN, Neta mengatakan, dalam kasus Cikeusik sudah jelas terlihat adanya massa yang terorganisir dengan menggunakan pita biru sebagai penanda. "Penggunaan pita dalam kasus Pandeglang patut dicermati, karena hal itu bisa untuk memojokkan kelompok tertentu," ujar Neta.
Menurutnya, kejujuran dan ketegasan Polri dalam mengungkap kasus Pandeglang akan membawa ketenangan bagi publik. Pasalnya, sikap profesional Polri itu akan memberikan rasa aman dan mencegah kerusuhan meluas.
Neta menambahkan, bisa saja kerusuhan terjadi di tempat lain. Dugaan Neta, kasus kerusuhan di Pandeglang tak terlepas dari konflik politik di tingkat elit yang sangat mungkin merembet ke bawah.
JAKARTA - Polisi diingatkan untuk serius mengungkap otak di belakang kasus kerusuhan Cikeusik, Pandeglang, Banten. Di tengah kondisi politik yang
BERITA TERKAIT
- Cegah Korsleting, PLN Ingatkan Pentingnya Standarisasi Perangkat Listrik
- Pelapor Kasus Dugaan Korupsi Tender Geomembrane Rp209 Miliar Diperiksa KPK
- Kisruh KADIN Dianggap Hanya Berdampak Buruk terhadap Iklim Dunia Usaha
- MAKI: Bos Mineral Trobos Bisa Dijerat Perintangan Penyidikan TPPU Eks Gubernur Malut
- Ada Sosok Perempuan Mualaf di Balik Penutupan MTQN ke-30 yang Sukses Pecahkan Rekor MURI
- BPBD Jateng Ungkap Penyebab Gunung Telomoyo Terbakar, Ternyata