Polisi Harus Usut Pendudukan Bandara Turalelo
Lebih jauh dia mengatakan jika kasus ini dibiarkan bukan mustahil saat menjelang pemilihan umum atau pemilihan presiden, pihak-pihak tertentu akan mengerahkan massanya untuk menduduki bandara. "Agar tokoh-tokoh lawan politiknya tidak bisa masuk ke daerah tersebut, baik untuk kampanye maupun untuk konsolidasi penggalangan massa," kata dia.
Jadi, sambung Neta, fenomena ini harus dicermati oleh Polres-polres agar tidak ada tudingan Kapolres takut atau berkolusi dengan kepala dearah. "Intinya hukum harus ditegakkan dan itu menjadi tugas Kapolres di daerah," katanya.
Saat dikonfirmasi apakah polisi akan menyelidiki kasus ini, Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Agus Rianto mengatakan pihaknya masih menunggu laporan dari daerah. Termasuk apakah ada atau tidaknya tindak pidana dari kasus ini.
"Mungkin bisa tanya ke Kabid Humas ya. Saya juga akan koordirnasi. Kita masih menunggu info dari daerah," ujar Agus menjawab JPNN, Senin (23/12) lewat pesan singkatnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Polisi diminta melakukan penyelidikan pendudukan Bandar Udara Turalelo oleh segelintir oknum Satuan Polisi Pamong Praja yang diakui atas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- Dukung Program Prabowo, Polisi Bersama Jurnalis Gelar Uji Coba Makan Siang Bergizi di Sekolah
- Kisruh di Apartemen Graha Cempaka Mas, Warga Ngadu ke Pj Gubernur Jakarta
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta