Polisi Harusnya Sudah Tahu Dalang Kerusuhan Sampang
Senin, 27 Agustus 2012 – 17:08 WIB
JAKARTA - Organisasi Islam Ahlulbait Indonesia meminta Markas Besar Polri mengusut tuntas kasus kerusuhan di Sampang, Minggu (26/8). Menurutnya, seharusnya sudah mengetahui dalang dari setiap kejadian yang terjadi di Madura itu.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Ahlulbait, Ahmad Hidayat dan rombongan saat mendatangi Badan Reserse dan Kriminal Polri, Jakarta Selatan, Senin (27/8). "Kami tidak mau mendahului polisi. Polisi punya data dan instrumen yang mengusut kasus ini sejak tahun 2006 sampai sekarang . Kami percaya polisi punya data dan nama tentang itu. Kalau ingin menuntaskan kasus ini segera tangkap dan eksekusi bawa meja peradilan," ujar Ahmad.
Ahmad mengaku kedatangan mereka ke Bareskrim Polri hanya untuk memberikan pernyataan sikap atas peristiwa di Sampang. Bukan melapor. Sebelumnya, organisasi ini sudah pernah melaporkan kericuhan di Sampang akhir Desember 2011 lalu. Mereka saat itu membawa bukti berupa video, kaset cd dan transkrip ceramah, provokasi orang per orang, tokoh tertentu yang kita anggap ada di balik penyerangan itu. Namun hingga saat ini belum ada titik terang pengusutan oleh polisi.
"Kami percaya Polri bisa memberikan perlindungan dan pengayoman hukum. Kami mendesak sesegera mungkin karena hanya dalam 8 bulan setelah Desember, sekarang terjadi lagi sekarang dan ekskalasi semkin meningkat. Ada korban jiwa kritis, dan puluhan rumah terbakar. Ini tragedi kemanusiaan yang tak boleh dilupakan,"kata Ahmad.
JAKARTA - Organisasi Islam Ahlulbait Indonesia meminta Markas Besar Polri mengusut tuntas kasus kerusuhan di Sampang, Minggu (26/8). Menurutnya,
BERITA TERKAIT
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah