Polisi Hebat, Jemput Anggota Kelompok Bersenjata Hanya Ditemani Seorang Staf
Saladin kemudian kembali ke topik. Setelah berhasil menaklukkan Si Kleung, kini dia memang tengah mengupayakan Raja Rimba dan 2 anggotanya yang belum menyerah mau turun gunung. Raja Rimba dkk masuk daftar pencarian orang (DPO) Polda Aceh karena telah melakukan serangkaian aksi kriminal bersenjata, mulai dari penculikan, pemerasan dan pembakaran truk.
“Ada tiga kasus yang dilaporkan melibatkan kelompok ini,” kata Alumnus Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus (Untag), Semarang itu.
Sebenarnya, pekan kedua Oktober 2015 lalu, Raja Rimba alias Bahrum pernah ingin menyerah. Ketika itu Saladin sempat berada sepekan di Aceh Timur melakukan negosiasi dengan kelompok bersenjata tersebut. Negosiasi melibatkan LSM dan tokoh desa setempat. Raja Rimba dan dua anggotanya bersedia menyerahkan diri berikut dua pucuk senjata (satu laras panjang, satu laras pendek).
Tapi, negosiasi yang berlangsung alot itu pun akhirnya deadlock. Rencana penyerahan diri batal. “Salah satu syarat yang diajukan tak bisa kita terima. Yaitu, agar dia (Raja Rimba) tidak diproses secara hukum. Ia belum siap berada di balik jeruji besi. Itu kan tidak mungkin,” kata mantan Kapolres Kabupaten Bireuen itu. Raja Rimba dengan anak buahnya pun kembali ke gunung.
Tapi, rencana Raja Rimba yang ingin turun gunung sudah tersebar luas dan sampai ke telinga Si Kleung. Lewat kontak-kontak LSM dan seorang tokoh sebuah desa di Aceh Timur, anak muda berusia 30 tahun itu akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri. Saladin pun kembali dihubungi dan dipercaya sebagai utusan kepolisian dalam negosiasi tersebut.
Saat itu, Saladin kebetulan sedang ada urusan dinas di Jakarta. Sebab itu, dia mengusulkan agar penjemputan dilakukan oleh staf Polda Aceh lainnya. Namun, usulan itu ditolak oleh Si Kleung. Saladin lalu mengusulkan menyerah ke Polres Aceh Timur, tapi tetap ditolak. Lalu, Saladin mengatakan penyerahan diri ditunda dan dilakukan setelah dirinya kembali ke Aceh.
“Sebenarnya dia (Si Kleung) sudah mau menyerah dua minggu sebelumnya,” kata polisi yang mengawali karirnya di Polda Jawa Tengah itu.
Sehari setiba di Aceh, Jumat (15/1) petang, Saladin bersama seorang staf Humas Polda Aceh bergerak ke Aceh Timur. Perjalanan darat menghabiskan waktu semalaman. Esok paginya, Sabtu (16/1) sekitar pukul 09.00 WIB, mobil yang dikendarai Saladin dan seorang anak buahnya tiba di Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.
NASRUL Sulaiman alias Si Kleung (Si Burung Elang) telah menyerahkan diri pekan lalu,. Anak buah Raja Rimba, salah satu kelompok bersejata di Aceh
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara