Polisi Imbau Massa Pedemo Buka Akses Jalan

jpnn.com, JAKARTA - Polisi mengimbau massa yang berdemonstrasi di belakang gedung DPR atau di dekat Stasiun Kereta Api Palmerah membubarkan diri. Polisi meminta mahasiswa yang ikut berdemonstrasi juga mengajak anak-anak pelajar SMK bubar dari lokasi.
Sebelumnya, akses Jalan Palmerah Timur ke arah Jalan Gelora dan Jalan Tentara Pelajar diblokir pedemo. Mereka berada di jalan.
Polisi mengimbau massa untuk membuka jalan. Beberapa kali terdengar tembakan gas air mata ditembakkan anggota Polri ke arah pedemo.
"Kepada korlap mahasiswa saya minta beritahu rekan-rekannya agar membuka jalan. Kasihan warga yang akan menggunakan jalan,” imbau polisi dari pengeras suara.
Polisi menyatakan bahwa masyarakat banyak komplain, termasuk pedagang Pasar Palmerah atas kejadian sebelumnya. Mereka merasa aktivitas terganggu.
“Kasihan warga Rawabelong, Tanah Abang. Kasihan ojek online, kasihan pedagang, kasihan orang yang sakit yang mau lewat," kata polisi.
Oleh karena itu, Polri meminta pedemo membuka akses jalan yang diblokir. “Kasihan juga masyarakat yang menggunakan KRL, jadi tidak bisa menggunakan," ujarnya.
Anggota Brimob juga diminta untuk mundur. Polisi lewat pengeras suara kembali mengimbau pedemo untuk membuka jalan.
Polisi mengimbau massa yang berdemonstrasi di belakang gedung DPR atau di dekat Stasiun Kereta Api Palmerah membubarkan diri.
- Perputaran Uang Judol Capai Rp1.200 Triliun, DPR: Ganggu Pertumbuhan Ekonomi
- DPR Terkejut Kades Kohod Dapat Penangguhan Penahanan
- Ekonom Ini Menilai Komisi Ojol tak Perlu Diatur Pemerintah
- Legislator Gerindra: Perintah Presiden Membawa Angin Segar Tertibkan Angkutan Truk ODOL
- Guru Besar UKI: Sosialisasi KUHAP Harus Melibatkan Masyarakat
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?