Polisi Incar 42 Gayus Lain
Selidiki Kejanggalan Laporan Harta Pegawai Dirjen Pajak
Kamis, 24 Februari 2011 – 09:00 WIB
JAKARTA - Pengusutan terhadap rekening bermasalah di lingkungan Ditjen Pajak tak berhenti pada Gayus Tambunan. Mabes Polri kini sedang menyelidiki 42 rekening mencurigakan hasil analisis transaksi keuangan yang sebelumnya ditangani Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK). Kapan selesai? Rekan satu angkatan Susno Duadji (Akpol 1977) itu juga belum bisa memberi jawaban pasti. "Kalau didalami itu tentu harus detail," katanya. Saat ini, selain Gayus Tambunan beberapa pegawai Dirjen Pajak sudah menjadi pesakitan. Diantaranya mantan Direktur Keberatan dan Banding Ditjen Pajak Bambang Heru Ismiarso (tersangka) dan Humala Napitupulu (vonis dua tahun) dan Maruli Pandapotan Manurung (terdakwa).
"Sekarang tahapnya lidik (penyelidikan) masih didalami," ujar Kabareskrim Komjen Ito Sumardi kemarin. Polri tidak bekerja sendirian. Mereka juga dibantu penyidik internal di lingkungan Ditjen Pajak. Menurut Ito, sebanyak 42 transaksi itu akan dipilah. "Kan harus dicari apakah ada pidananya atau tidak. Ada tahapannya,?kata mantan Kapolwiltabes Surabaya itu.
Saat ditanya, siapa saja pemilik 42 rekening janggal itu, Ito berkilah. "Tidak bisa disebutkan. Ada azas kerahasiaan. Itu dilindungi undang-undang," katanya. Namun, Ito memastikan 42 rekening itu dimiliki oleh pegawai Dirjen Pajak. "Terkait lingkungan disana," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pengusutan terhadap rekening bermasalah di lingkungan Ditjen Pajak tak berhenti pada Gayus Tambunan. Mabes Polri kini sedang menyelidiki
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 10,95 Kg Sabu-Sabu, Begini Modus Pelaku
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Sebegini Jumlah ASN Pensiun per Bulan, Butuh Banyak PNS dan PPPK
- Wahai Honorer, Perhatikan SE BKN agar Penerbitan NIP PPPK 2024 Mulus
- ART Berterima Kasih kepada Presiden yang Mengingatkan TNI-Polri soal Mandat Rakyat
- Eks Jamintel Kejagung RI Jan Maringka Didaulat Jadi Ketua Kawanua Minahasa Tenggara