Polisi Inggris Tangkap Pendiri WikiLeaks
Rabu, 08 Desember 2010 – 10:20 WIB
Dokumen lain yang dirilis WikiLeaks membeber bahwa AS mencurigai dubes Arab Saudi di Filipina terlibat dalam pendanaan teroris. Kawat diplomatik itu berasal dari pembantu keamanan Presiden (saat itu) George W. Bush, Francis Townsend.
Menurut WikiLeaks, ketika bertemu Menlu Arab Saudi Pangeran Saud al-Faisal di Jeddah pada 2007, Townsend mengungkapkan kecurigaannya terhadap Dubes Muhammad Amin Waly. Sang dubes dituding ikut campur dalam pembebasan dua anggota lembaga amal Islam yang saat itu ditahan di Filipina. Lembaga tersebut dituding mendanai kelompok yang terkait dengan Al Qaidah di Filipina Selatan. Townsend pun minta Saudi mengakhiri penugasan Waly. Ternyata, Januari lalu Waly digantikan Abdullah Al Hassan sebagai dubes Saudi di Manila.
Dalam perkembangan terakhir, tekanan terhadap WikiLeaks terus meluas. Otoritas Swiss menutup rekening bank milik Assange di negara itu dengan alasan bahwa dia memberikan informasi palsu saat membuka rekening tersebut. PayPal juga menutup rekening Wau Holland Foundation, yayasan terkait dengan WikiLeaks.
Yayasan yang berkedudukan di Jerman tersebut selama ini menyumbangkan dana bagi WikiLeaks. Wau Holland Foundation dilaporkan mentransfer 750 ribu euro atau USD 1 juta ke WikiLeaks pada 2009. MasterCard Worldwide juga telah menyetop fasilitas pembayaran ke organisasi tersebut bagi WikiLeaks. Visa pun menghentikan seluruh pembayaran untuk WikiLeaks setelah Assange ditangkap kemarin. (AFP/Rtr/AP/dwi)
LONDON - Sejak menjadi perbincangan dunia karena situs bocoran dokumen dan data rahasia yang didirikannya, pendiri WikiLeaks Julian Assange terus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan