Polisi Isolasi Lokasi Musibah
Senin, 30 Maret 2009 – 08:12 WIB
![Polisi Isolasi Lokasi Musibah](https://cloud.jpnn.com/photo/uploads/berita/dir30032009/img300320091626811.jpg)
EVAKUASI- Petugas TNI dan berbagai elemen Masyarakat masih berusaha mencari kemungkinan warga yang tewas akibat tertimbun reruntuhan akibat jebolnya Situ Gintung, Tangerang. Tampak dalam foto lebih banyak "wisatawan bencana" yang hanya menyaksikan upaya evakuasi dan terlalu banyaknya para wisatawan dadakan ini cukup mengganggu proses evakuasi yang dilakukan para relawan. Foto: M JAKWAN/RADAR TANGERANG
Lokasi bencana kemarin memang banyak didatangi pengunjung. Mereka terus berdatangan. Jumlah pengunjung ditaksir mencapai ratusan ribu orang. Mereka datang dengan keluarga dan menganggap lokasi bencana seperti obyek wisata.
Baca Juga:
Masyitoh mengakui, pengunjung benar-benar merepotkan. Mereka cenderung bergerombol dan datang bergelombang. Jumlah pengunjung yang masuk dan keluar timpang. Gelombang pengunjung hingga tadi malam terus bertambah.
"Kami bukannya melarang. Tapi kedatangan mereka justru membuat kami repot. Tadi bahkan ada berkumpul di tebing tanah. Itu bisa-bisa ambrol lagi tanah di situ," katanya.
Kompol Sayyadi dari Kobrimob Kelapa Dua, Cimanggis, Depok mengatakan, petugas sudah menghalau pengunjung dari beberapa pintu masuk. Namun, banyak yang bobol. "Di sini ditertibkan, mereka masuk dari pintu lain. Arus masuk di sini dari berbagai tempat, banyak yang bolong," katanya.
JAKARTA - Tim penanganan bencana tanggul jebol Situ Gintung hari ini berencana mengisolasi lokasi bencana. Sebab, banyaknya pengunjung yang terus
BERITA TERKAIT
- Laksamana Muhammad Ali dan KSAL Singapura Tingkatkan Kerja Sama Bilateral
- Program Khitanan Massal Dharma Wanita PAM Jaya Melebihi Target
- Menuju Net Zero Emission, Pegadaian Lakukan Konservasi Terumbu Karang di Sabang
- Soal Zero ODOL, Asosiasi Produsen Pupuk Minta Toleransi Kelebihan Muatan
- Hakim Sidang Praperadilan Pegi Setiawan: Saya Juga Pengin Tepuk Tangan Ini, Cuma
- Poros Muda NU Angkat Bicara Soal Pansus Haji: Terlalu Politis