Polisi Israel Bunuh Diri di Depan Presiden Prancis
Rabu, 25 Juni 2008 – 09:58 WIB
BEN-GURION – Insiden mewarnai hari terakhir kunjungan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy ke Israel Selasa (24/6). Seorang anggota kepolisian Israel tiba-tiba menembak kepalanya sendiri hingga tewas di Bandara Ben Gurion, bertepatan dengan upacara perpisahan Sarkozy. Tembakan itu otomatis membuat panik petugas keamanan. Dengan sigap, petugas keamanan pemerintah langsung mengamankan Sarkozy dan istrinya, Carla Bruni, serta Presiden Shimon Peres dan Perdana Menteri (PM) Ehud Olmert. Di bawah pengawalan ketat petugas, pasangan orang nomor satu Prancis itu segera memasuki pesawat kenegaraan yang hendak membawa mereka pulang. Sementara, Peres dan Olmert dikawal ke kendaraan mereka masing-masing.
Selanjutnya, petugas mencari sumber suara tembakan yang meletus bersamaan dengan musik yang dimainkan marching band kemiliteran Israel. Dalam hitungan menit, insiden itu sudah berhasil diatasi. ”Polisi yang bertugas di bandara bunuh diri, seiring upacara pelepasan Sarkozy,” ujar Jubir Kepolisian Bandara Shlomi Sagi.
Tak lama kemudian, Olmert menghampiri Sarkozy di atas pesawat untuk menjelaskan tentang insiden penembakan yang menewaskan pelakunya tersebut. Ditegaskan Jubir Kepolisian Israel Micky Rosenfeld, tidak ada skenario pembunuhan terhadap Sarkozy dalam insiden tersebut. (AP/AFP/hep)
BEN-GURION – Insiden mewarnai hari terakhir kunjungan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy ke Israel Selasa (24/6). Seorang anggota kepolisian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Di Tengah Gempuran Rusia, 75 WNI Masih Bertahan di Ukraina
- Mulai Bulan Depan, Vape Jadi Barang Haram di Vietnam
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Puluhan Anggota Legislatif Inggris Desak Pemerintah Sanksi Israel
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina