Polisi Izinkan Pendukung Ahok Tidur di depan Mako Brimob
jpnn.com, DEPOK - Setelah melalui perundingan yang alot, polisi akhirnya mengizinkan pendukung terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bermalam di di depan Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Polisi sempat melarang pendukung Ahok untuk bermalam karena alasan ketertiban.
"Saya dalam posisi menjaga ketertiban umum, kalau lima orang mereka tinggal tidur di sini (silakan)," ujar Kapolresta Depok, Komisaris Besar Herry Heryawan kepada pendukung Ahok yang ingin bermalam di lokasi, Rabu malam (10/5).
Awalnya pendukung Ahok yang ingin menginap di depan Markas Korps Brimob berjumlah 80 orang, namun setelah dilakukan negosiasi, pendukung lainnya mengikuti arahan kepolisian untuk membubarkan diri.
"Jadi kita sudah menghimbau konteksnya kan beda 80 orang (dengan yang bermalam). Tadi sudah kita sampaikan kalau seandainya hujan gimana? Mereka siap," ujar Herry.
Meski hanya lima pendukung Ahok diizinkan bermalam, namun saat ini pendukung yang menginap bertambah hingga menjadi 10 orang. Mereka tetap ingin bertahan sebagai aksi solidaritas kepada Ahok
"Kita bersepuluh akan bermalam di sini," kata salah satu pendukung Ahok, Rismauli Tambunan.
Seperti diketahui, Ahok divonis bersalah melakukan penodaan agama sebagaima diatur dalam Pasal 156 huruf a KUHP. Ahok divonis 2 tahun penjara dan diperintahkan untuk langsung ditahan.
Setelah melalui perundingan yang alot, polisi akhirnya mengizinkan pendukung terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bermalam di
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan