Polisi jadi Guru Bocah-bocah Suku Anak Dalam
jpnn.com - JPNN.com – Polres Musi Rawas (Mura), Sumsel, melakukan kegiatan simpatik. Yakni, sejumlah anggota polres menjadi guru di permukiman Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir.
Berbekal peralatan seadanya, sejumlah anggota Polres Mura, khususnya anggota Polsek Rawas Ilir memberikan sejumlah pelajaran mengenal abjad dan angka kepada sejumlah anak komunitas SAD.
Kapolres Mura AKBP Hari Brata mengatakan, peranan anggota kepolisian harus lebih humanis agar menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
‘’Keberadaan SAD sering luput dari perhatian, keberadaan mereka sulit untuk dijumpai karena berada di terpelosok,’’ katanya melalui Kasat Binmas AKP Junaidi.
Upaya yang dilakukan Polres Mura diharapkan memberikan sumbangsih pada komunitas minoritas.
"Setidaknya kita ada perhatian kepada mereka, tujuannya agar anak-anak SAD mengenal huruf dan angka-angka," katanya.
Kapolsek Rawas Ilir Iptu Pajri Anbia menuturkan, komunitas SAD sering berada di Kecamatan Rawas Ilir. Keberadaan komunitas ini sering terpantau di sekitar areal perkebunan sawit.
"Kegiatan mengajar warga SAD ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Anggota kepolisian agar lebih dekat dengan masyarakat merupakan instruksi dari Kapolri secara langsung.(cj13/ce2)
JPNN.com – Polres Musi Rawas (Mura), Sumsel, melakukan kegiatan simpatik. Yakni, sejumlah anggota polres menjadi guru di permukiman Suku Anak
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Mensos Risma Apresiasi Guru yang Sukarela Mengajar Suku Anak Dalam
- Mensos Risma Tempuh Medan Berat Temui Suku Anak Dalam, Begini Penanganannya
- Tuntaskan Konflik Agraria, Hadi Tjahjanto Jadi Menteri Pertama yang Kunjungi Muratara
- Menteri Hadi Upayakan Penyelesaian Sengketa Lahan Suku Anak Dalam di Musi Rawas
- Film Dokumenter Pulang Rimba Roadshow ke Jakarta, Libatkan KOPHI dan Mutiara Azka
- Kunjungi Suku Anak Dalam 113, Menteri Hadi Dapat Kehormatan Santap Kepala Baung