Polisi jadi Korban, Berharap Imbang soal HAM
Senin, 03 September 2012 – 23:23 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Herman Herry, menyatakan bahwa insiden kekerasan di Solo, Jawa Tengah, yang merenggut satu nyawa anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri, membuktikan bahwa polisi rentan jadi korban. Karenanya Herman berharap masalah polisi juga ditempatkan sama dalam masalah HAM. Herman menyayangkan ketika Polri bertindak tegas justru selalu dikait-kaitkan dengan pelanggaran HAM. "Tapi, begitu polisi menjadi korban, HAM tidak dikaitkan. Saya minta supaya berimbang," katanya.
"Polisi juga jadi korban, polisi juga manusia biasa. Tugas operasi itu nyawa menjadi taruhan," kata Herman saat rapat kerja Komisi III DPR dengan Kapolri dan jajarannya, Senin (3/9), di Jakarta.
Baca Juga:
Seperti diketahui, Anggota Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, Bripda Suherman tewas saat penyergapan kelompok teroris di Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/8). Bripda Suherman tewas dengan luka tembak di bagian perut.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Herman Herry, menyatakan bahwa insiden kekerasan di Solo, Jawa Tengah, yang merenggut satu nyawa anggota Detasemen
BERITA TERKAIT
- Momen Seskab Teddy Dampingi Presiden Prabowo Temui Presiden Joe Biden di Gedung Putih
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate
- Wamen Viva Yoga: Kami Rancang Pembangunan Sentra Sapi Perah di Daerah Transmigrasi
- Ramses Nilai Rencana Bangun Universitas HAM Sangat Tepat di Indonesia
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya