Polisi Jangan Asal Garuk !
Senin, 16 Februari 2009 – 18:45 WIB
JAKARTA - Tampaknya, sikap para politisi di Komisi III DPR tidak kompak dalam menyikapi penanganan aksi anarkis di gedung DPRD Sumut 3 Februari lalu. Dua anggota Komisi III DPR yakni Gayus Lumbuun dan Yassona Laoly secara khusus memberikan keterangan pers di gedung DPR, Senin (16/2). Keduanya menilai ada kecenderungan aparat kepolisian Sumut tidak profesional dalam menangani kasus yang menghebohkan itu.
"Kami berharap aparat kepolisian bertindak secara profesional dan proporsional dalam mengungkap kasus di Medan ini," ujar Gayus, politisi PDIP yang juga Ketua Badan Kehormatan DPR.
Baca Juga:
Senada dengan dia, Yasonna Laoly menilai, aparat kepolisian ada kecenderungan asal tangkap saja. "Terkait sedikit saja, langsung ditangkap. Saya melihat polisi asal main garuk saja. Kalau fakta-fakta hukum tidak kuat, saya yakin nantinya malah mentah di kejaksaan karena jaksa akan mengacu ke fakta-fakta hukum yang kuat," ujar pria asal Nias itu.
Yasonna merasa heran, kasus tragedi Semanggi bisa kalah dengan kasus Sumut. "Dalam kasus Semanggi, polisi tak berani main tangkap kok," ujarnya. Dia menuding polisi bekerja didikte opini yang berkembang di masyarakat dalam menangani kasus Sumut. Padahal terlalu banyak orang di Sumut yang beropini, katanya.
JAKARTA - Tampaknya, sikap para politisi di Komisi III DPR tidak kompak dalam menyikapi penanganan aksi anarkis di gedung DPRD Sumut 3 Februari lalu.
BERITA TERKAIT
- Gempa Bandung, Seorang Anak Meninggal Tertimpa Reruntuhan Bangunan
- Danone Indonesia Sabet Penghargaan Atas Upaya Menjaga Keberlanjutan Alam
- Klarifikasi Kaesang kepada KPK Dinilai Contoh Etika yang Baik
- Dilantik Jadi Pj Wali Kota Bandung, Koswara Diminta Benahi Permasalahan Opang vs Ojol & Parkir Liar
- Selamat, Jasa Raharja Sabet 3 Penghargaan Sekaligus
- Kunker ke PT KCIC, Wamenaker: Transfer Teknologi jadi Langkah Penting Perkuat SDM