Polisi Jangan Lagi Seperti Security
Senin, 18 Januari 2010 – 17:41 WIB
JAKARTA -- Jajaran kepolisian adalah etalase masyarakat. Jika polisi baik, maka baik pula masyarakatnya. Sebaliknya, jika perilaku polisi buruk, maka perilaku masyarakatnya juga akan buruk. "Hal tersebut menunjukkan bahwa kepolisian masih menjalani proses transisi dari polisi represif menjadi polisi demokratis," katanya. Usman menambahkan, polisi harusnya tidak lagi menonjolkan diri sebagai petugas keamanan (security) tetapi lebih sebagai aparat penegak hukum (justice).
"Kalau perilaku kepolisiannya sudah berubah, makin baik, berarti masyarakat juga makin membaik," ujar Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), Usman Hamid dalam diskusi reformasi kepolisian di kantor PB HMI, Jl Diponegoro, Jakarta, Senin (18/1).
Baca Juga:
Menurut Usman, kondisi kepolisian yang masih sering berhadap-hadapan dengan masyarakat menunjukkan bahwa kepolisian belum berubah. Itu juga berarti bahwa reformasi di internal kepolisian juga belum tuntas.
Baca Juga:
JAKARTA -- Jajaran kepolisian adalah etalase masyarakat. Jika polisi baik, maka baik pula masyarakatnya. Sebaliknya, jika perilaku polisi buruk,
BERITA TERKAIT
- Berita Duka, Ketua Demokrat SBD Johanis Ngongo Ndeta Meninggal Dunia
- Priskhianto Ingin Gelar Munas Rekonsiliasi demi Perkuat Koperasi Indonesia
- Bantu Polda Bali, Kodam IX/Udayana Siapkan Prajurit TNI Hadapi Libur Nataru
- Perkembangan Terbaru Kasus Produksi Uang Palsu dari Kampus UIN Alauddin
- Putri Zulhas Singgung Pentingnya Kemandirian Pangan saat Workshop PAN
- Cuaca Ekstrem, Megawati Serukan kepada Pemerintah Siapkan Upaya Mitigasi Menghadapi Bencana