Polisi Jangan seperti Zaman Majapahit

jpnn.com - JAKARTA - Praktisi hukum Andi Syafrani menyatakan, perlu ada perubahan revolusi mental yang dibangun di dalam tubuh kepolisian.
Salah satunya adalah dengan mengganti istilah Bhayangkara.
"Istilah Bhayangkara menurut saya tidak relevan dipakai lagi untuk dipakai oleh kepolisian sebagai slogan. Dari aspek istilah dan sejarah, Bhayangkara berbeda dengan fakta kepolisian modern saat ini," kata Andi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (11/6).
Andi menjelaskan, istilah Bhayangkara berasal dari Majapahit. Bhayangkara merupakan pasukan elit yang diciptakan untuk memproteksi raja.
"Jadi ini sebenarnya secret service kalau di Amerika, yang tugasnya untuk melindungi raja, kepentingan istana," ucap Andi.
Berkaca dari hal itu, Andi menilai, kepolisian sudah tidak sesuai dengan fungsinya. Sebab, polisi seharusnya untuk melayani dan melindungi masyarakat.
"Pada saat Jokowi mendengungkan revolusi mental, saya kira ini saat yang tepat bagi polisi melakukan revolusi mental dengan mengganti simbol dan istilah yang sudah tidak relevan dalam konteks kerja kepolisian saat ini," ungkap Andi. (gil/jpnn)
JAKARTA - Praktisi hukum Andi Syafrani menyatakan, perlu ada perubahan revolusi mental yang dibangun di dalam tubuh kepolisian. Salah satunya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Versi Pengacara di Sidang Praperadilan, Penyitaan KPK terhadap Kusnadi Cacat Formil
- Buntut Plesiran ke Jepang Tanpa Izin, Lucky Hakim Diperiksa Kemendagri
- Polri Bantah Terlibat Kasus Doksing WN Denmark yang Tolak RUU TNI
- Sentilan Keras Dedi Mulyadi ke Lucky Hakim: Bahagiakan Anak Tak Perlu ke Jepang
- Makan Bergizi Gratis Dipuji sebagai Investasi Kesehatan Anak Indonesia
- Ratusan SK PPPK Diserahkan pada Momen Halalbihalal Pemkot Banjarmasin