Polisi Janji Terus Usut Mafia Haji
Selasa, 30 September 2014 – 08:30 WIB
Dua saksi tersebut adalah S dan M. Hanya, polisi tidak mendapat keterangan signifikan dari keduanya.
Kepada polisi, S dan M menyebut baru saja bekerja di biro haji dan umrah milik AY. Keduanya mengaku tidak tahu-menahu mengenai proses pendaftaran haji. "Mereka menyebut hanya mengurus pendaftaran umrah," ujar Sumaryono.
Tapi, polisi tidak serta-merta menelan mentah-mentah keterangan keduanya. Sebab, polisi mendapat informasi bahwa keduanya bukan pegawai baru di biro haji tersebut. Nama S bahkan disebut-sebut selama ini tahu persis dengan arus pendaftaran haji dan umrah di biro tersebut. Sebab, S yang menangani masalah administrasi pendaftar haji dan umrah.
Berdasar informasi itulah, kemarin polisi juga memeriksa data-data di komputer S. Tapi, lagi-lagi upaya polisi menemui jalan buntu. "Ternyata di komputernya tidak ada file sama sekali," ungkap Sumaryono.
SURABAYA - Langkah polisi mengusut dugaan pemalsuan identitas empat calon jamaah haji (CJH) mendadak mandek. Hingga saat ini tidak terlihat
BERITA TERKAIT
- Kronologi Pelajar SMK Hanyut di Air Terjun Lahat
- Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus
- Pelajar SMK di Lahat Hanyut, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Palembang
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pemkot Bengkulu Buka 2.394 Formasi