Polisi Kantongi Datum Anggota HTI

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengakui bahwa pihaknya sudah mengumpulkan datum (varian informasi) tentang anggota dan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Pasti kami lakukan. Itu ormas yang sudah dibubarkan, dilarang," kata Tito di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (20/7) malam.
Tito melanjutkan, sudah tugas polisi untuk mengumpulkan datum anggota HTI pascaditetapkannya organisasi tersebut ilegal. Pengumpulan datum, kata Tito, dilakukan oleh intelijen dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).
"Tapi tidak perlu dilakukan secara terbuka, silent. Itulah gunanya ada intelijen polisi, Babinkamtibmas. Mereka bisa bergerak tanpa mengundang reaksi berlebihan," kata Tito.
Mengenai alasan pengumpulan datum, Tito merahasiakannya. Namun dia memastikan pengumpulan datum untuk mempermudah polisi dalam melakukan penegakan hukum.
"Tugas polisi tidak usah disuruh juga ada namanya badan intelijen. Polisi seluruh dunia punya aktivitas intelijen," tandas dia. (mg4/jpnn)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengakui bahwa pihaknya sudah mengumpulkan datum (varian informasi) tentang anggota dan organisasi Hizbut Tahrir
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Percepatan Pengangkatan PPPK & CPNS 2024, BKN Minta Usulan Jangan Mepet
- Perintah Mendagri kepada Pemda terkait Pengangkatan PPPK & CPNS 2024, Jelas
- Mendagri Tito Yakin Indonesia Emas 2045 Bakal Tercapai: Semua Daerah Harus Bergerak
- Retret Kepala Daerah Dilaporkan ke KPK, Mendagri Berikan Penjelasan, Silakan Disimak
- Mendagri Tito Ungkap Alasan Mundurnya Jadwal Pelantikan Kepala Daerah
- Sebelum Disetujui Prabowo, Tito Sebut Ibu Kota Negara Masih di Jakarta