Polisi Kantongi Datum Anggota HTI
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengakui bahwa pihaknya sudah mengumpulkan datum (varian informasi) tentang anggota dan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Pasti kami lakukan. Itu ormas yang sudah dibubarkan, dilarang," kata Tito di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (20/7) malam.
Tito melanjutkan, sudah tugas polisi untuk mengumpulkan datum anggota HTI pascaditetapkannya organisasi tersebut ilegal. Pengumpulan datum, kata Tito, dilakukan oleh intelijen dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).
"Tapi tidak perlu dilakukan secara terbuka, silent. Itulah gunanya ada intelijen polisi, Babinkamtibmas. Mereka bisa bergerak tanpa mengundang reaksi berlebihan," kata Tito.
Mengenai alasan pengumpulan datum, Tito merahasiakannya. Namun dia memastikan pengumpulan datum untuk mempermudah polisi dalam melakukan penegakan hukum.
"Tugas polisi tidak usah disuruh juga ada namanya badan intelijen. Polisi seluruh dunia punya aktivitas intelijen," tandas dia. (mg4/jpnn)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengakui bahwa pihaknya sudah mengumpulkan datum (varian informasi) tentang anggota dan organisasi Hizbut Tahrir
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Melantik Pengurus TP PKK Pusat 2024-2029, Mendagri Imbau Wujudkan Program Astacita
- Ketum TP PKK Mengingatkan Pentingnya Optimalisasi & Efisiensi Penggunaan Anggaran
- Mendagri Tito Karnavian: TP PKK Membutuhkan Sosok Pemimpin Kuat
- Ketum TP PKK: Inovasi & Adaptasi Teknologi Informasi Penting dalam Pelaksanaan Program PKK
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
- Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp 919 Triliun ke Daerah, Mendagri Tekankan Poin Ini