Polisi Korban Penembakan di Aceh Bakal Lumpuh

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Kepolisian Sektor Kota Langsa, Nangroe Aceh Darussalam Brigadir Syahri Rahmad yang menjadi korban penembakan Rabu 18 September lalu, kemungkinan besar bakal mengalami cacat seumur hidup.
Kepala Bagian Penerangan Satuan Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Polri Komisaris Besar Rana SP, Rabu (25/9), menyatakan bahwa saat ini korban masih dirawat di Rumah Sakit.
Menurut Rana, hasil analisa dokter menyatakan korban mengalami kelumpuhan. "Kemungkinan korban cacat seumur hidup. Dari hasil analisa dokter korban mengalami kelumpuhan," kata Rana di Div Humas Mabes Polri, Rabu (24/9).
Dijelaskan Rana, saat ini tim medis tengah berusaha untuk membuat korban sehat kembali. Saat ini, ia menambahkan, korban sudah sadar setelah menjalani operasi.
"Masih di rawat di RS. Korban sudah sadar pasca jalani operasi pengangkatan ginjal kiri dan pembersihan usus," bebernya.
Seperti diketahui, Syahri ditembak seorang yang diduga sebagai bandar narkoba, WH. Syahri ditembak saat sedang melakukan penyamaran untuk menangkap bandar narkoba. Usai menembak, pelaku berhasil kabur.
Pada Senin 23 September 2013, polisi berhasil menangkap pelaku yang diketahui pelarian kasus kepemilikan senjata api illegal di Polda Sumatera Utara. (boy/jpnn)
JAKARTA - Anggota Kepolisian Sektor Kota Langsa, Nangroe Aceh Darussalam Brigadir Syahri Rahmad yang menjadi korban penembakan Rabu 18 September
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengamat: Pemberantasan Korupsi Indonesia Tak Lebih dari Sandiwara
- Wakil Ketua MPR Ingatkan Potensi Peningkatan Pekerja Anak Harus Segera Diantisipasi
- Menhut Sebut Sorgum Tanaman Ajaib untuk Ketahanan Pangan
- Aturan Tunjangan Sertifikasi Langsung Ditransfer ke Rekening Bikin Guru Sumringah
- BAZNAS Ajak Pegawai KemenPPPA Tunaikan Zakat Lewat Lembaga Resmi
- Gelar OTT, KPK Tangkap Kepala Dinas hingga Anggota DPRD di Sumsel