Polisi Kukuh Aipda Robig Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang karena Pelaku Tawuran
Dia menjelaskan selama ini tawuran antarremaja atau kreak telah membuat resah masyarakat. Termasuk, dia menyebut masyarakat meminta polisi untuk melakukan tindakan tegas terkait kasus kreak yang terjadi.
"Selama ini dan masyarakat meminta kami melakukan tindakan tegas terhadap kreak-kreak. Ini kan bagian dari tindakan tegas kepada kelompok kreak," ujarnya.
Selain melakukan upaya-upaya persuasif, serta edukasi terhadap remaja, dan masyarakat. Menurutnya, tindakan tegas terhadap kelompok kreak seharusnya didukung.
"Terus mau dibiarkan? Kalau kami tidak bertindak juga disalahkan. Kami bertindak kalian salahkan. Kan susah juga ini," ujar Abiturien Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang 1994 tersebut.
Dalam keterangannya korban yang tergabung dalam kelompok Geng Tanggul Pojok itu melakukan tawuran dengan Geng Seroja. Saat itu, melintas Ajun Inspektur Polisi Dua Robig Zaenudin di lokasi tawuran.
Lokasi tawuran sendiri diketahui berada di depan Perumahan Paramount Village, Jalan Simongan Kota Semarang. Namun, saat prarekonstruksi, Selasa (26/11), polisi tak melakukan di depan Perumahan Paramount Village.
Prarekonstruksi yang dipimpin Kombes Irwan bersama Kabid Humas Polda Jateng itu dilakukan di tiga lokasi baru. Yaitu, Jalan Simongan, Jalan Untung Suropati, dan Jalan Candi Penataran Raya. Penembakan dilakukan di lokasi ketiga.
Dalam prarekonstruksi, polisi juga menghadirkan empat orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka aksi tawuran. Tiga di antara mereka masih bertatus anak dengan menggunakan penutup kepala.
Polrestabes Semarang menegaskan siswa SMK Negeri 4 Semarang, GRO, 17, tewas ditembak petugas karena hendak melawan saat tawuran pada Minggu (24/11) dini hari.
- Pekan Ini, Aipda Robig Polisi Penembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang Jalani Sidang Etik
- Heboh Penembakan oleh Oknum Polisi, AKBP Samian Minta Anak Buah Lebih Hati-Hati
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng
- Aipda Robig Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Ditahan di Rutan Polda Jateng
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Pengakuan Pihak Sekolah & Tetangga Korban Penembakan Bripka R: Kaget Korban Disebut Kreak