Polisi Langsung Bubarkan Demo di Dekat Kedubes Tiongkok, Beberapa Demonstran Ditangkap
jpnn.com, PNOM PENH - Aparat keamanan Kamboja membubarkan aksi protes kecil di dekat kedutaan besar Tiongkok pada Jumat yang menentang dugaan rencana untuk meningkatkan kehadiran pangkalan militer Tiongkok di negara itu.
Pihak kepolisian Kamboja menahan beberapa demonstran untuk diinterogasi.
Setelah terjadi bentrokan singkat, penjaga keamanan di Kota Phnom Penh membawa tiga pengunjuk rasa ke truk pikap polisi terdekat, menurut laporan siaran langsung media lokal dan sumber Reuters.
"Kami menolak kehadiran militer Tiongkok di Kamboja," teriak seorang pengunjuk rasa sambil mengibarkan bendera Kamboja, saat seorang petugas polisi dengan suara keras memberi waktu lima menit kepada kelompok demonstran itu untuk membubarkan diri.
Pemerintah Kamboja berulang kali membantah laporan bahwa Tiongkok telah mencapai kesepakatan rahasia untuk bisa menempatkan pasukan di Pangkalan Angkatan Laut Ream.
Pemerintah Kamboja mengatakan bahwa menampung pasukan asing akan bertentangan dengan konstitusi Kamboja.
Juru bicara kepolisian Phnom Penh, San Sok Seyha, mengatakan mereka yang ditahan telah dibawa untuk diinterogasi karena aksi unjuk rasa yang diadakan di dekat kedutaan besar Tiongkok itu belum mendapatkan izin.
"Kami perlu melindungi kedutaan dan menjaga ketertiban umum untuk semua orang," katanya.
Aparat sama sekali tidak memberi kesempatan kepada para demonstran yang berjunjuk rasa di depan Kedubes Tiongkok
- Puluhan Massa dari AMPPUH Gelar Demonstrasi, Begini Tuntutan Mereka
- 5 Berita Terpopuler: Ada Masalah Baru Pendaftaran PPPK 2024, Demo Pecah di KemenPAN-RB
- 2 Demonstran Ditangkap Buntut Aksi Anarkistis yang Menewaskan Anggota Satpol PP Lebak
- Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Sulsel Berdemonstrasi di Depan Istana Presiden, Begini Tuntutannya
- Ratusan Pedagang JPM Tanah Abang Berdemo, Ini Tuntutan Mereka
- Massa Aksi Soroti Kinerja Lembaga Kejaksaan, Pakai Frasa Jago Pencitraan