Polisi Lepaskan Mieke Amalia, Nih Alasannya...
jpnn.com, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan menangkap aktor Tora Sudiro dan istrinya, Mieke Amalia, Kamis (3/8) terkait kasus kepemilikan narkoba. Namun, hanya Tora yang menjadi tersangka penyalahgunaan obat psikotropika.
Sedangkan Mieke lolos dari jerat polisi. Sebab, polisi melepaskan selebritas kelahiran Jakarta, 24 April 1977 itu setelah menjalani pemeriksaan.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjankung mengatakan, pemulangan Mieke bukan tanpa alasan. Menurutnya, Mieke memang tak terkait obat milik tora.
"Kami pulangkan karena dia hanya tes urine positif. Semua barang bukti yang disita atas kepemilikan TS (Tora, red),” kata Vivick di Polres Jaksel, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (4/8).
Vivick menjelaskan, Mieke telah menjalani pemeriksaan selama 1 x 24 jam. Karena hanya berstatus saksi, kini Mieke telah bisa pulang.
Vivick menjelaskan, Tora dan Mieke kooperatif selama menjalani pemeriksaan. Meski kaget karena berurusan dengan polisi, tapi Mieke bisa lancar memberikan keterangan di depan polisi.
"Dia begitu kooperatif, dia menyampaikam semua yang kami tanyakan. Tidak terlihat terlalu syok, cuma wajar seseorang yang seketika kaget," tambah dia.
Sebelumnya, polisi menetapkan Tora sebagai tersangka kepemilikan obat psikotropika secara ilegal. Dia dijerat dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dan langsung ditahan.(elf/JPG)
Polres Metro Jakarta Selatan menangkap aktor Tora Sudiro dan istrinya, Mieke Amalia, Kamis (3/8) terkait kasus kepemilikan narkoba. Namun, hanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sopir Truk Kontainer Penabrak 16 Pengendara di Tangerang Jadi Tersangka
- Sopir Truk Kontainer Ugal-Ugalan di Tangerang Positif Narkoba
- Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Herman Deru Akan Bangun Satu Desa Satu Rumah Tahfiz
- Berantas & Cegah Penyalahgunaan Narkotika, PTPN III Bersama BNN Jalin MoU
- Gelar Cooling System di Desa Langkan, AKBP Ruri Prastowo Sampaikan Sejumlah Pesan
- AKBP Fahrian Tekankan Peperangan terhadap Narkoba dan Peran Bhayangkari di Pilkada