Polisi London Tahan Dua Tersangka Lagi
Sabtu, 25 Mei 2013 – 02:45 WIB
Namun, menurut Choudary, seluruh pengajian yang didatangi Adebolajo selalu membawa pesan damai. Sebab, dia mengaku tidak pernah menyemaikan benih kekerasan, apalagi balas dendam dalam setiap dakwah yang disampaikannya di pengajian. Hanya, Adebolajo juga rutin mengikuti pengajian Omar Bakri, pendiri Al-Muhajiroun. Sebenarnya pemerintah sudah melarang Bakri berdakwah.
Belakangan, Inggris memperketat aturan dakwah di wilayahnya. Itu dilakukan setelah sejumlah ulama diketahui menebarkan bibit perpecahan melalui pengajian. Tapi, pesan radikal tersebut sudah telanjur tumbuh dan bersemi di benak segelintir individu. Salah satunya adalah Adebolajo. Bahkan, pria yang mulai memeluk Islam sejak 2003 itu memilih Mujahid sebagai nama barunya.
Kendati aksi brutal Adebolajo dan Adebowale tersebut menebar kengerian dalam masyarakat, pemerintahan Perdana Menteri (PM) David Cameron tidak mengubah status keamanan. Tingkat ancaman teror di Negeri Big Ben itu tetap pada level substantial. Itu ditetapkan karena pemerintah tidak menganggap penjagalan sadis tersebut sebagai aksi teror.
Kemarin parlemen Inggris mendesak intelijen membeberkan seluruh informasi yang mereka ketahui tentang Adebolajo dan sepak terjangnya di Inggris serta aksi kejinya Rabu lalu. Sebab, beredar rumor bahwa intelijen sudah mengetahui adanya ancaman brutal tersebut. Apalagi, selama enam tahun terakhir, Adebolajo masuk dalam daftar individu yang diawasi intelijen. (AP/AFP/BBC/hep/c17/dos)
LONDON--Penjagalan siang bolong di Distrik Woolwich, Greenwich Borough, Greater London, Rabu (22/5), masih menyisakan kengerian. Setelah mengamankan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer