Polisi Main-main, KPK Manfaatkan Panggung

Polisi Main-main, KPK Manfaatkan Panggung
Polisi Main-main, KPK Manfaatkan Panggung
Pilihan mengambil langkah ini menurutnya, jelas-jelas telah mengasingkan dan merampas hak rakyat sebagai subyek untuk dibebaskan dari korupsi kolusi dan nepotisme, sebagaimana amanat konstitusi dan reformasi.

Sehingga akibatnya, lewat peristiwa ini, Eva mengatakan, rakyat menilai penegak hukum sedang asyik bermain-main dengan hukum. Termasuk mengkriminalisasi anak buah sendiri, menggunakan data 7 tahun lalu yang dihidupkan kembali. “Sementara KPK di lain pihak, memaksimalkan panggung sebagai pihak teraniaya dengan dukungan publik, karena memang penguasa melakukan pembiaran.”

Oleh sebab itu, permainan hukum dan adu jotos antar aparat penegak hukum ini menurut Eva, harus benar-benar segera dihentikan oleh presiden sebagai komandan dan pemegang mandat perwujudan reformasi.

 “Presiden yang punya kekuasaan, harus digunakan untuk memastikan penegak hukum tidak mengkorup arah dan tujuan Reformasi. Presiden dan kita semua para politisi) harus berposisi sama dalam mendudukkan persoalan. Bahwa pertikaian POLRI dan KPK sebenarnya merupakan sinyalemen adanya korupsi terhadap reformasi," ujarnya.

JAKARTA - Komisi III DPR dalam waktu dekat akan segera memanggil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal.Pol.Timur Pradopo. Langkah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News