Polisi Masih Bingung, Noordin atau Bukan
Senin, 10 Agustus 2009 – 13:20 WIB

Polisi Masih Bingung, Noordin atau Bukan
JAKARTA-Tim Disaster Victim Identifikasi (DVI) masih memproses pembanding DNA jenazah yang diduga sebagai Noordin M Top. "Kita coba semua yang bisa menunjukkan identitas yang bersangkutan. Ya sidik jari, ya keluarganya, ya DNA, semuanya biar cepat," ungkap Kepala Divisi Humas, Irjen Pol Nanan Soekarna, di Mabes Polri, Senin.
Namun, Nanan tidak merinci, pembanding DNA tersebut dari mana. Dia menjelaskan, secara aturan internasional hasil tes DNA bisa didapat dalam dua minggu setelah data-data post mortem dan antimorten didapat."Jadi tidak bisa ditekan-tekan atau dipercepat, nanti malah keliru.Mudah-mudahan segera dapat ditentukan siapa yang bersangkutan," jelasnya.
Baca Juga:
Nanan mengharapkan semua pihak dapat mengerti proses yang harus dijalani pihak kepolisian. Analisis dari berbagai pihak yang menyangsikan jenazah itu Noordin, dikatakan Nanan, merupakan hal yang wajar dalam demokrasi."Tapi polisi kan belum menyatakan yang bersangkutan Noordin atau bukan, semua yang disampaikan harus sesuai fakta yuridis," imbuhnya.
Termasuk soal foto yang dilansir media tertentu, yang dinyatakan sebagai mayat tersangka di Temanggung. Polisi, kata Nanan, hingga saat ini belum melansir gambar apapun terkait jenazah tersangka.(Lev)
JAKARTA-Tim Disaster Victim Identifikasi (DVI) masih memproses pembanding DNA jenazah yang diduga sebagai Noordin M Top. "Kita coba semua yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Buronan Korupsi Proyek Stadion Madina Ditangkap, Nih Tampangnya
- Anggaran Hasil Efisiensi juga Untuk PPPK 2024, Alhamdulillah
- Terobosan, Inilah Solusi Konkret bagi Honorer yang Dirumahkan
- Hasil Pendataan Honorer Akan Dipilah Lagi, Silakan Disimak
- 5 Berita Terpopuler: Mekanisme Seleksi Berubah, 100 Persen Lulus PPPK, Honorer Diangkat ASN Paruh Waktu
- Soal Nasib Honorer, Pak Adi Bilang Semua Sudah Ada Aturannya