Polisi Masih Buru Satu Terduga Anggota Muslim Cyber Army

jpnn.com, JAKARTA - Upaya Polri memburu jaringan penebar hoaks dan ujaran kebencian Muslim Cyber Army (MCA) masih berlanjut. Setelah menjerat tujuh tersangka, Polri kini sedang mengejar pelaku lain.
Kanit IV Subdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri AKBP Endo mengungkapkan, ada satu orang lagi terkait MCA yang masih berkeliaran. “Masih ada seseorang yang sedang kami dalami, tapi belum bisa kami tangkap," ujar dia Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/3).
Dia menambahkan, penyidik membutuhkan waktu untuk mendapatkan alat bukti yang cukup guna menangkap terduga anggota MCA itu. Menurutnya, polisi harus bertindak cermat.
"Kami berupaya menghubungkan identitas ke identitas. Harus betul-betul hati-hati," katanya.
Perwira menengah Polri itu menambahkan, penyidik masih fokus mendalami kaitan antara anggota MCA yang sudah ditangkap dengan yang masih bebas. Selain itu, polisi juga mendalami dugaan tentang keterkaitan antara MCA dengan Saracen.
"Sampai sekarang kami masih menelusuri MCA dengan Saracen, untuk memastikan mereka betul-betul punya keterkaitan," katanya.(mg1/jpnn)
Kanit IV Subdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri AKBP Endo mengungkapkan, ada satu orang lagi terkait MCA yang masih berkeliaran.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Akademisi Sebut Hoaks Hambat Perkembangan Generasi Indonesia Emas 2045
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Minta Pengusutan Hoaks Tendensius ke Kapolri, PP GPA: Jika Dibiarkan Memicu Konflik
- Hanya Demi Popularitas, Konten Kreator Asal Malaysia Buat Informasi Palsu
- Viral AMDK Keruh Dinilai 'Berbau' Persaingan Bisnis Tak Sehat
- Hati-Hati, Penipuan Berkedok Lowongan Petugas Haji di Media Sosial