Polisi Masih Buru Tersangka Penginjak Gambar PM Razak
jpnn.com - PELABUHAN KLANG - Polisi Malaysia masih memburu tersangka yang menginjak-injak gambar Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak dalam aksi demonstrasi Bersih 4 yang berlangsung pada akhir pekan lalu.
Ketua Polisi Negara Malaysia, Tan Sri Khalid Abu Bakar, menyatakan masyarakat yang memiliki informasi terkait hal itu agar datang untuk membantu penyelidikan kasus tersebut.
"Kita minta warga untuk membantu kita. Ini budaya-budaya yang dipromosi Bersih. Ini bukan budaya orang Melayu, orang Malaysia. Injak-menginjak gambar pemimpin, budaya mana nih?," ujar Khalid saat konferensi pers setelah pelantikan Dewan Sambutan Peringatan Hari Pasukan Polisi Air ke-68 di Pelabuhan Klang, seperti dikutip dari laman Astro Awani, Kamis (3/9) hari ini.
"Saya diberitahu kordinator pendemo dari Bersih ada tim yang menertibkan perilaku seperti itu, tetapi video yang dirilis tampak ada menginjak gambar pemimpin?" tambahnya.
Sebelum ini, gambar seseorang dalam perhimpunan Bersih 4.0 baru-baru ini menjadi viral di situs sosial. Foto itu menunjukkan aksi dua wanita menginjak gambar Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Razak dan Presiden Pas, Datuk Seri Hadi Awang.
Maka dari itu, tegasnya, Bersih harus bertanggung jawab atas tindakan pesertanya yang sengaja ingin menciptakan ketidaktenteraman negara.
"Apakah budaya Bersih ini yang ingin ditunjukkan kepada anak muda kita. Apakah ini budaya mereka yang ingin dibawa ke masa depan. Saya ingin ingatkan supaya jangan menebar rasisme. Karena tindakan ini bisa menaikkan kemarahan warga lain. Inilah hal harus dihindari. Jadi kita rasa Bersih harus bertanggung jawab atas tindakan peserta mereka sengaja menebar rasisme," tegasnya.
Justru ia melihat demonstrasi Bersih 4.0 pada mulanya tidak patut diadakan mengingat kordinatornya tidak mampu mengontrol peserta yang bertindak berlebihan.
PELABUHAN KLANG - Polisi Malaysia masih memburu tersangka yang menginjak-injak gambar Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak dalam aksi demonstrasi
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel