Polisi Masih Kejar Dalang Provokasi Pelajar Ikut Demo
jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya hingga saat ini masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap penggerak atau dalang di balik provokasi pelajar untuk mengikuti aksi unjuk rasa menolak pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja di Jakarta pada 8 dan 13 Oktober lalu.
"Kemarin banyaknya pelajar melakukan aksi terus kami melakukan pengejaran ataupun penyelidikan terhadap penggerak aksi tersebut," ungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana saat jumpa pers, Senin (19/10).
Namun demikian, Nana tak menjelaskan secara detail perihal identifikasi penggerak atau provokasi pelajar.
Sebab, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap penggerak itu.
Lebih jauh, Nana menegaskan polisi memang menduga para pelajar yang mendatangi lokasi demo pada tanggal 8 dan 13 Oktober 2020 kemarin diprovokasi oleh pihak tertentu, khususnya melalui media sosial.
Apalagi, kelompok yang membuat aksi anarkistis saat demo kemarin dan berhasil diamankan polisi rata-rata berasal dari pelajar sekolah.
"Kami sampaikan dalam hal ini penggerak pelajar (SMK, SMP, dan SD) ada beberapa yang sudah kami identifikasi, terus dilakukan penyelidikan," kata Nana.
Lebih lanjut, Nana menyebutkan dari ratusan tersangka paling banyak merupakan pelajar.
Polisi masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap dalang di balik provokasi pelajar ikut aksi demo menolak pengesahan UU Cipta Kerja.
- Ipda Mansyur Pastikan Kasus Firli Bahuri Belum Berhenti
- Bayi Tertukar di Cempaka Putih Meninggal, Kuburannya Dibongkar
- Modusnya Beli Logam Mulia Pembayaran COD, Pelakunya Wanita Bersenpi
- Polisi Tangkap Penyiram Air Keras Wanita di Bekasi, Motif Pelaku Terkuak
- Tak Terima Disalip, Pengendara Mobil Aniaya Pemotor di Depok, Babak Belur
- Irjen Cahyono Bicara Kasus Pemerasan oleh Firli Bahuri