Polisi Membekuk 2 Pelaku Mafia Tanah di Tangerang

"Si D menggugat dengan menggunakan SK 67 menggugat si M, tetapi bahan-bahan yang digugat itu sudah diatur oleh pengacaranya," ucap Yusri.
Menurut Yusri, 45 hektare tanah itu padahal milik dua pihak. Ke-35 hektare milik PT TM, dan 10 hektare lainnya milik warga.
Pada Juli 2020, proses eksekusi lahan dilakukan para mafia ini sempat terjadi. Namun, eksekusi itu batal setelah terjadinya perlawanan dari warga dan PT TM.
Setelah mengumpulkan bukti, PT TM dan warga masing-masing membuat laporan ke Polres Metro Tangerang Kota 10 Febuari dan 14 Febuari 2021.
Surat-surat dan dokumen yang digunakan pelaku ternyata palsu dan tidak terdaftar.
"Seluruhnya surat-surat yang ada pada dia (pelaku) merupakan surat-surat palsu," kata Yusri.
Kini, polisi tengah memburu satu tersangka lainnya yang berprofesi sebagai pengacara.
Polisi telah mengeluarkan status DPO kepada yang bersangkutan.
Polisi membekuk dua pelaku mafia tanah di Alam Sutera, Tangerang, Banten. Kedua orang pelaku itu berinisial D dan M.
- Pelaku Pencurian di Taman Budaya Sulbar Ditangkap Polisi
- 1 Pemuda Tewas Dikeroyok saat Idulfitri di Maluku Tengah, Ini Langkah Polisi
- Arus Mudik Padat, Contraflow Berlaku di Tol Cipali dan Jakarta-Cikampek
- Kapolda Riau Pantau Jalur Mudik dari Udara, Pastikan Lalu Lintas Lancar dan Aman
- Salat Id di Wilayah Polres Priok Berjalan Khidmat Berkat Sinergi Masyarakat dan Aparat
- Begini Kronologi dan Motif Sekuriti Tikam Polisi hingga 2 Orang Tewas di Rohil