Polisi Menangkap Peracik Produk Kecantikan Ilegal
jpnn.com, SAMARINDA - Satreskrim Polresta Samarinda, Kalimantan Timur membongkar praktik produk kecantikan ilegal yang dijalankan perempuan muda berinisial DN (28).
Pelaku ditangkap petugas setelah menerima laporan beberapa warga di Kota Tepian yang mengeluh mengalami iritasi setelah menggunakan produk kecantikan DN.
Setelah menerima informasi itu, Satreskrim Polresta Samarinda melakukan penyelidikan siber. Hingga akhirnya berhasil menemukan akun media sosial milik pelaku.
Dari hasil penyelidikan tersebut, Polisi akhirnya berhasil mengamankan pelaku di rumahnya sendiri.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengatakan perempuan 28 tahun tersebut ditangkap petugas di rumahnya di Perumahan Bengkuring, Gang Durian Kelurahan Sempaja, Kecamatan Samarinda Utara pada Jumat (20/5/2022) malam lalu.
"Awalnya ada keluhan dari masyarakat terkait produk kosmetik yang belum ada izinnya dari BPOM, dari sana dilakukan penyelidikan lewat media sosial dan lapangan dan didapati tersangka inisial DN," terangnya saat menggelar rilis di Mako Polresta Samarinda, Selasa (24/5) sore.
Kombes Ary mengungkapkan pelaku mengaku membuat produk kecantikan dengan meracik sejumlah bahan kosmetik berbeda yang dibeli dari sejumlah toko. Bahan itu kemudian dicampuradukan menjadi satu, hingga menjadi produk kecantikan karya DN.
Produk kecantikan asal-asal campur tanpa takaran tersebut kemudian dimuat ke wadah yang diberikan merek HB RACIK INCES. Lalu dia perdagangkan melalui media sosial.
Polresta Samarinda menangkap perempuan peracik produk kecantikan ilegal yang membuat kulit pembelinya Iritasi.
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK Bagi Honorer TMS Sudah Buka, tetapi Ribuan Orang Gagal Daftar
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- Terjadi Lagi, Bentrokan Ojol vs Opang di Bandung, Massa Diduga Bakar Pangkalan Ojek
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua