Polisi Mendadak Lakukan Tes Urine Kru Pesawat, Hasilnya…
jpnn.com, BATAM - Polda Kepri mendadak melakukan tes urine terhadap 26 kru pesawat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Senin (18/9).
Kru pesawat yang di tes terdiri dari pilot dan pramugari. "Hasilnya negatif, " tutur Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Erlangga, Senin (18/9).
"Ini merupakan bagian dari operasi antik seligi 2017," tambahnya.
Dari operasi ini, Erlangga menuturkan tak ada satupun kru pesawat yang positif narkoba. Erlangga menuturkan masyarakat tak perlu was-was atau cemas dengan kondisi para pilot.
Dia menuturkan kru pesawat yang menjalani tes urine ini yakni Lion Air 737 dari Medan ke Batam lalu menuju ke Pontianak. Dari pesawat ini ada 7 kru yang di cek urinenya. Lalu maskapai Sriwijaya dari Jakarta, dari 7 orang krunya juga tak ada yang positiv narkoba.
"Lalu juga Citilink dari Batam tujuan Pekanbaru, Lion Air dari Balikpapan, Citilink tujuan Jakarta dan Lion Air tujuan Pekanbaru. Semuanya negativ," tutur Erlangga.
Operasi antik ini dimulai dari pukul 10.30 hingga 14.00. Dan melibatkan 26 personel Polda Kepri. "15 orang dari Subsatgas Gakkum, 5 dari Subsatgas Lidik, 4 orang Subsatgas Pampers dan 6 orang dari Biddokkess," tuturnya.
Erlangga menuturkan operasi antik ini merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahunnya. Tak menyasar ke bandara saja, tapi juga beberapa tempat diduga sebagai tempat peredaran narkoba seperti diskotik. (ska)
Polda Kepri mendadak melakukan tes urine terhadap 26 kru pesawat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Senin (18/9).
Redaktur & Reporter : Budi
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok
- Rutan Pekalongan Gencarkan Tes Urine ke Warga Binaan