Polisi Menetapkan Enam Laskar FPI jadi Tersangka, Ini Reaksi Munarman
jpnn.com, JAKARTA - Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman turut mengomentari penetapan tersangka enam laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab dalam tragedi 7 Desember 2020.
Munarman mengingatkan polisi terkait Pasal 77 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
Aturan tersebut tentang penuntutan yang dihapus jika terduga atau tersangka dinyatakan meninggal dunia.
"Kewenangan menuntut pidana hapus jika tertuduh meninggal dunia," tutur Munarman singkat kepada JPNN.com, Kamis (4/3).
Sebagai informasi, enam laskar FPI pengawal Habib Rizieq meninggal dunia dalam tragedi 7 Desember 2020 di Tol Jakarta-Cikampek, KM50.
Mengacu rekomendasi Komnas HAM, dua dari enam meninggal dunia setelah terjadi baku tembak dengan kepolisian. Empat lainnya meninggal dunia ketika berada dalam penguasaan petugas negara.
Sebelumnya, diberitakan bpenyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menetapkan enam laskar FPI dalam tragedi 7 Desember 2020 jadi tersangka. Keenamnya dikenakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.
"Kalau yang Pasal 170 KUHP itu memang sudah kami tetapkan tersangka (enam anggota laskar FPI)," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi ketika dikonfirmasi, Rabu (3/3).
Polisi menetapkan enam laskar FPI sebagai tersangka dalam tragedi 7 Desember 2020.
- Lihatlah Aksi Warga Banten Tolak PSN PIK 2, Kiai Ikut Turun ke Jalan
- Lihat Itu Massa Reuni Akbar PA 212 yang Beraksi Hari Ini, Mars FPI Menggema di Monas
- Beredar Pakta Integritas RK-Suswono dengan FPI, Isinya Penuh Isu Sara
- Tokoh Islam Pendukung Anies Ramai-Ramai Dukung Ridwan Kamil-Suswono
- Aksi 411 di Kawasan Patung Kuda, Lihat Massanya
- FPI Gelar Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Pemilik Fufufafa, Begini Penampakannya