Polisi Menggerebek Panti Pijat Plus-plus, Lihat Barang Buktinya, Alamak
jpnn.com, TANGERANG - Polisi mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang dengan modus panti pijat di Ruko Citra Raya, Kabupaten Tangerang.
Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga mengatakan penangkapan berawal dari laporan masyarakat bahwa panti pijat tersebut kerap menawarkan konsumennya dengan layanan mesum.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan dengan mendatangi panti pijat tersebut pada Rabu (1/12).
"Hasil penyelidikan, kami menemukan beberapa perempuan yang memberikan jasa terapis, beberapa tamu, dan pengelola panti pijat," kata Shinto dalam keterangan tertulis, Jumat (3/12).
Saat penggerebekan, polisi memeriksa 8 saksi termasuk pengelola panti pijat tersebut.
Polisi lalu menetapkan 3 orang sebagai tersangka yang berinisial AW (35), RW (32), dan TF (25).
AW dan RW adalah pasangan suami istri yang memiliki dan mengelola tempat usaha tersebut.
Adapun TF merupakan karyawan tempat usaha itu yang bertugas mencari tamu dan menyambungkan dengan terapis.
Polisi mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang dengan modus panti pijat di Ruko Citra Raya, Kabupaten Tangerang.
- Polisi Batal Cabut Pagar Laut Hari Ini, Ada Apa?
- Menko AHY Dorong Investigasi Menyeluruh terkait SHGB Pagar Laut
- Pesisir Tangerang Dihantui Abrasi, Rencana Prabowo Ini Diharap Jadi Solusi
- Sahroni Minta Polisi Mengecek Ada Tidaknya Pidana di Kasus Pagar Laut
- Suara Kritis Mahfud MD soal Pagar Laut: Pidananya Jelas!
- Analisis Susno Duadji soal Sertifikat HGB Pagar Laut, Kades Kohod Siap-Siap Saja