Polisi Meringkus 4 Pesilat di Sidoarjo, Kasusnya Sangat Berat
jpnn.com, SIDOARJO - Polisi meringkus empat pesilat di Kabupaten Sidoarjo yang diduga terlibat dalam kasus kematian satu anggota perguruan silat setempat.
Keempat orang itu sudah ditetapkan sebagai tersangka atas meninggalnya korban berinisial AR.
Korban merupakan satu peserta ujian kenaikan tingkat sebuah perguruan silat di Sidoarjo.
Kapolres Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan keempat tersangka itu ialah koordinator pelatihan sebuah perguruan silat di Sidoarjo, yakni EAN, MAS, FLL, dan MRS.
"Penetapan empat orang sebagai tersangka ini merupakan tindak lanjut dari laporan orang tua korban kepada petugas kepolisian," ucap dia.
Wahyu menyatakan dalam laporan tersebut ada kejanggalan atas meninggalnya korban yang saat itu sedang mengikuti prosesi ujian kenaikan tingkat sebuah perguruan silat.
"Dari visum hasil autopsi jenazah didapatkan kesimpulan pemeriksaan luar ditemukan luka memar pada wajah kanan dan kiri, luka memar dada dan luka lecet dada. Lalu pemeriksaan dalam ditemukan pendarahan pada kelenjar perut serta memar di hati," dia menjelaskan.
Wahyu menyebut korban mengalami beberapa luka tersebut hingga dibawa ke RSUD Sidoarjo, tetapi setelah mendapatkan perawatan medis nyawa AR tak terselamatkan.
Polisi meringkus empat pesilat di Kabupaten Sidoarjo yang diduga terlibat dalam kasus kematian satu anggota perguruan silat setempat.
- Sahroni Dukung Polda Jatim Beri Pelajaran kepada Oknum PSHT Pengeroyok Polisi
- 13 Anggota PSHT Tersangka Pengeroyok Polisi, 2 Pelaku Masih Bocah
- Polisi Korban Pengeroyokan Masih Dirawat, 22 Pesilat PSHT Ditangkap
- Geram Kapolres Jember 5 Anggotanya Dikeroyok Pesilat PSHT, Aipda Parmanto Terluka Parah
- 5 Polisi di Jember Dikeroyok Sejumlah Pesilat, Satu Terluka Parah, Pelaku Siap-Siap Saja
- Tegas, AKBP Agus Larang Konvoi Pesilat Saat Peringatan Suroan di Madiun