Polisi Mesir Buru Tiga Perampok yang Tewaskan Mahasiswi Indonesia

jpnn.com - TEWASNYA mahasiswi Universitas Al Azhar asal Indonesia, Gusti Rahma Yeni mendapat perhatian khusus dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo. Pihak kedutaan turut mengawal kasus ini, sementara pihak kepolisian setempat berjanji komplotan pelaku yang diketahui berjumlah tiga orang akan segera ditangkap.

Konsuler Indonesia di Mesir, Nugroho Y. Aribhimo mengatakan, setelah mendapat kabar perihal kejadian kriminal tersebut, duta besar Indonesia di Kairo, Nurfaizi, langsung mendatangi kantor polisi Nasr City 1. Nurfaizi meminta aparat kepolisian setempat menindaklanjuti kasus tersebut secara cepat.

Dalam pertemuan pada Jumat (18/7) tersebut, para petinggi kepolisian di kawasan Nasr City 1 berjanji akan membentuk tim khusus guna mengejar para pelaku.

“Pak Dubes sudah bertemu dengan kepala inspeksi dari Poldanya Kairo, Mayjend Mustafa Saad, Kapolres Nasr City 1, Brigjend Tarek Riyadh, kemudian kepala reserse Brigjend Nasr Ahmad dan semua menyatakan sudah membentuk tim khusus untuk memburu pelaku," jelas Nugroho dalam rilis yang diterima JPNN.

"Mereka menjanjikan Insya Allah dalam waktu dekat pelaku akan ditangkap,” ucap Nugroho.

Jenazah Gusti Rahma Yeni saat ini masih berada di ruang jenazah rumah sakit Zeinhum untuk diautopsi sebelum dipulangkan ke Indonesia.

Gusti Rahma Yeni menghembuskan nafas terakhir setelah melompat dari angkutan umum yang ternyata berisikan komplotan perampok. Di bawah ancaman senjata tajam dan mobil yang melaju kencang, Gusti memilih untuk melompat. Kepalanya terpental aspal dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia sebelum mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Sementara rekannya Rizqana, selamat namun mengalami luka-luka bekas disayat pisau perampok.(afz/jpnn)