Polisi Meyakini MIT Ali Kalora Bunuh Papa Dewi dan Nenek Ubad

Polisi Meyakini MIT Ali Kalora Bunuh Papa Dewi dan Nenek Ubad
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol Didik Supranoto. Foto: ANTARA/Sulapto Sali

jpnn.com, PALU - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Sulteng) meyakini pelaku pembunuhan terhadap dua petani, Papa Dewi dan Nenek Ubad, di Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulteng, adalah kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

“Diperkirakan pelakunya adalah kelompok MIT karena saksi mengatakan pada saat datang ada yang dikenal, salah satunya DPO MIT yaitu Qatar,” jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulteng Komisaris Besar Didik Supranoto, Selasa (11/5).

Berdasar informasi yang diterima, dua warga tersebut yakni, Papa Dewi dan Nenek Ubad, bekerja sebagai petani di Desa Kalimago.

Kedua korban ditemukan tewas Senin (10/5) pagi sekitar pukul 08.00 Wita.

Papa Dewi dan Nenek Ubad ditemukan dengan kondisi luka di bagian leher.

Saat ini, Tim Satgas Madago Raya, TNI dan Polri masih melakukan penyisiran terhadap pelaku.

Sementara warga lainnya yang berada di Desa Kalimago dalam keadaan tenang mengingat lokasi kejadian dengan pemukiman terbilang jauh. “Kejadian itu ada di perkebunan,” tegas Didik.

Sebelumnya, pihak kepolisian menyatakan kehilangan jejak dengan kelompok MIT Poso, yang dipimpin oleh Ali Kalora yang sudah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO).

Polda Sulteng meyakini pelaku pembunuhan terhadap dua petani, Papa Dewi dan Nenek Ubad, di Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, adalah kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Inilah alasannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News