Polisi Militer Amerika Latih Tentara Korsel Menangani Aksi Teror
jpnn.com, SEOUL - Tentara Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan antiterorisme gabungan dekat perbatasan antar-Korea awal pekan ini, dalam rangka memperkuat kemampuan operasional bersama, kata Angkatan Darat Korea Selatan pada Sabtu.
Latihan yang melibatkan sekitar 80 personel polisi militer dari Divisi Infanteri ke-6 Angkatan Darat dan Komando Angkatan Darat Kedelapan Amerika Serikat itu berlangsung pada Senin di Pusat Pelatihan Rodriguez di Pocheon, sekitar 30 kilometer bagian selatan Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua negara Korea.
Komando Angkatan Darat Kedelapan Amerika Serikat adalah pasukan militer AS yang beroperasi dan ditempatkan di Korea Selatan.
Selama latihan, kedua belah pihak bekerja bersama melakukan pencarian dan pembersihan gedung, menyelamatkan sandera, dan mencari serta melumpuhkan teroris, kata Angkatan Darat Korea Selatan.
Latihan itu fokus meningkatkan kemampuan pasukan dalam operasi antiterorisme di lingkungan perkotaan melalui pelatihan tempur jarak dekat tingkat tim.
"Berdasarkan pengetahuan praktis yang diberikan unit polisi militer AS melalui latihan gabungan ini, kami akan memimpin upaya melindungi keselamatan masyarakat dalam situasi teror," kata seorang perwira Angkatan Darat Korsel yang mengikuti latihan itu. (ant/dil/jpnn)
Tentara Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan antiterorisme gabungan dekat perbatasan antar-Korea
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- Lepas 429 PMI ke Korsel, Kepala BP2MI: Saya Titip Jaga Negara Ini
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme