Polisi Minta Kominfo Tutup Akun Medsos Penjual Narkoba
jpnn.com - jpnn.com - Polda Metro Jaya akan mengajukan rekomendasi kepada Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemenkoinfo) untuk menutup akun-akun di media sosial (medsos) yang digunakan untuk menjual narkoba.
Rekomendasi itu menyusul temuan Polda Metro Jaya tentang akun di medsos yang menawarkan tembakau gorila. "Kami akan meminta kepada Kemenkominfo untuk menutup situs-situs yang menjajakan narkoba," kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (21/1).
Menurut Nico, peredaran narkoba jenis gorila di medsos memang cukup marak. Selama ini polisi tidak bisa melarang dan mengajukan rekomendasi kepada Kemenkominfo karena tidak memiliki landasan hukum.
Namun, sejak dikeluarkannya Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 2 Tahun 2017 yang mengatur pelarangan penjualan dan penggunaan tembakau gorila, maka polisi bisa mengajukan rekomendasi. Penindakan terhadap pengguna dan pengedar narkoba gorila juga bisa dilaksanakan secara preventif.
"Memang sejak belum dikeluarkannya Permenkes tersebut banyak masyarakat bertanya kenapa tidak melakukan penangkapan. Namun, setelah BNN, Direktorat IV Reserse Narkotika Polri berkoordinasi dengan Kemenkes, akhirnya, Permenkes ini dikeluarkan," ujar Nico.
Sebelumnya polisi menangkap tersangka berinisial TST di Jalan Tebet VIII RT0010/08, Tebet Barat, Jakarta Selatan, pada Rabu(18/1) sekitar 14.15 WIB. Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti berupa tiga plastik kecil tembakau gorila seberat 2,85 gram, satu botol plastik berisi tembaku gorila berat 6,69 gram, satu kotak rokok Cigarillos, satu unit handphone, dan satu amplop warna cokelat bertuliskan Liquid dan Islad Store.(Mg4/jpnn)
Polda Metro Jaya akan mengajukan rekomendasi kepada Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemenkoinfo) untuk menutup akun-akun di media sosial (medsos)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Ini Komplotan Perampok Spesialis Rumah Kosong di Jakarta
- Polisi Terlibat Kasus Pemerasan Penonton DWP Kini Berjumlah 32 Orang
- Keluarga Ungkap Sosok Bripda Faras yang Tewas Saat Tangkap Bandar Narkoba di Lahat
- Bea Cukai Soekarno-Hatta Gagalkan Peredaran 1,1 Kg Sabu-Sabu, Begini Modus Pelaku
- Polisi Periksa Mobil Eks Anggota BIN yang Terbalik di Marunda
- Niat Baik RF Malah Jadi Korban Begal di Jakarta Utara