Polisi Muslim Inggris Kritisi Strategi PM Brown
Kamis, 21 Januari 2010 – 10:37 WIB
Kekhawatiran tentang radikalisasi umat Islam jugamuncul di Inggris. Pelaku upaya pemboman pesawat di Detroit, AS pada malam natal lalu yang terinspirasi oleh Al-Qaeda, juga pernah belajar di London. Bahkan seperti terungkap dalam laporan The Daily Telegraph, pekan lalu agen-agen inteljen Amerika Serikat mempercayai bahwa Inggris memiliki jumlah ektrimis Islam terbesar dibanding negeri barat lainnya.
Baca Juga:
Namun NAMP menyebut kebijakan pemerintah telah menimbulkan kebencian terhadap umat Islam, yang telah tumbuh sampai ke tingkatan menafikkan logika dan melecehkan nilai-nilai Inggris. NAMP menyatakan, pencegahan seharusnya fokus pada upaya melawan ekstrimis sayap kanan seperti Britis National Party (BNP).
Memorandum dari NAMP juga mengingatkan bahwa umat Islam Inggris mengalami pelecehan sehari-hari akibat strategi pemerintah itu. "Kita tidak boleh mengurangi nilai-nilai Inggris dengan terus membiarkan perilaku seperti itu dan kebijakan tanpa kontrol," tulis NAMP.(ara/jpnn)
LONDON - Para polisi Muslim di Inggris menyampaikan penentangan secara terbuka terhadap strategi anti-teror pemerintah yang cenderung menyudutkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich
- Terima Kekalahan, Kamala Harris Berharap Amerika Tak Menuju Era Kegelapan
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Dipastikan Menang Pilpres, Donald Trump Berjanji Akan Menyembuhkan Amerika