Polisi Non Stop Telisik DNA
Selasa, 21 Juli 2009 – 19:46 WIB

Polisi Non Stop Telisik DNA
JAKARTA--Polri masih melakukan pencocokan DNA Nurhasbi dan Ibrahim dengan dua jasad pria yang tewas dalam Bom Kuningan II, yang diduga sebagai pelaku. Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Nanan Soekarna, mengatakan, saat ini tes DNA sedang dilakukan. "Kalau mengikuti prosedur biasa, hasil tes DNA bisa keluar berminggu-minggu lagi. Namun untuk kasus ini jumlah tim ditambah dan bekerja siang malam," katanya.
Dia mengharapkan tiga atau empat hari lagi hasil tes DNA tersebut bisa keluar. "Bahkan kalau bisa lebih cepat," tambahnya. Hingga saat ini selain dua warga negara Belanda yang dinyatakan putus kontak dengan Kedutaan Besar Belanda, orang tua Ibrahim dan Nurhasbi, yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya.
Baca Juga:
Data terakhir kepolisian mencatat tersisa 12 orang yang dirawat di rumah sakit. Sepuluh diantaranya warga negara Indonesia, dan dua warga negara asing. Polisi menegaskan tidak dapat berandai-andai mengenai identitas pelaku. Ibrahim, adalah florist yang dinyatakan tidak kembali oleh keluarganya, atau putus kontak dengan keluarganya pascapeledakan bom.
Sedangkan Nurhasbi adalah nama yang identitasnya didapat dari penyewa kamar 1808 di JW Marriot, yang belakangan diketahui sebagai titik peledakan ketiga, setelah restoran di Ritz Carlton dan JW Marriot.(lev/JPNN)
JAKARTA--Polri masih melakukan pencocokan DNA Nurhasbi dan Ibrahim dengan dua jasad pria yang tewas dalam Bom Kuningan II, yang diduga sebagai pelaku.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sambut Ramadan, Ketum Kadin DKI Diana Dewi Ziarah ke Makam Orang Tua
- Sumpah Advokat Razman Arif Dibekukan, Chandra Sampaikan Pembelaan
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara
- Wamentrans Viva Yoga Mengajak Alumni Cipayung Plus Berkolaborasi Membangun Bangsa
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD